Senin, 29 September 2025

Konflik Iran Vs Israel

Presiden Turki Mengutuk Keras Serangan Iran terhadap Pangkalan Udara AS Al Udeid

Soal Iran yang serang pangakalan udara AS Al Udeid, Presiden Turki mengutuk keras hingga nilai langgar kedaulatan wilayah udara Qatar.

Foto Departemen Pertahanan AS/Defense Visual Information Center
PANGKALAN MILITER AS - Pemandangan udara "Log Town" di Pangkalan Udara AS Al Udeid di Qatar pada tahun 2004. Presiden Turki soroti serangan Iran terhadap pangkalan udara AS, Al Udeid. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengutuk keras serangan Iran terhadap pangkalan utama Amerika Serikat (AS), Pangkalan Udara Al-Udeid.

Raja Qatar dan Recep Tayyip Erdogan telah membicarakan mengenai serangan tersebut.

Melansir dari Al Jazeera, Erdogan menekankan penolakan mutlak negaranya terhadap segala agresi yang mengancam keamanan dan keselamatan.

Erdogan mengutuk keras atas serangan yang dilakukan Iran.

Menurutnya hal tersebut merupakan suatu pelanggaran terhadap kedaulatan wilayah udara Negara Qatar.

Tak hanya itu, serangan tersebut juga menyalahi hukum internasional dan Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

"Yang Mulia menekankan penolakan tegas negaranya terhadap setiap agresi yang mengancam keamanan dan keselamatan Negara Qatar dan merusak keamanan dan stabilitas kawasan," seperti dikutip dari The Peninsula.

Sementara Presiden Turki juga memuji Qatar yang ikut memfasilitasi perjanjian gencatan senjata antara Iran dan Israel.

Diketahui, gencatan senjata Iran-Israel telah diumumkan, Senin (23/6/2025) waktu setempat.

Perang Iran-Israel memuncak ketika AS meluncurkan serangan udara ke tiga fasilitas nuklir Iran: Fordow, Natanz, dan Isfahan.

Namun setelah itu, Iran kemudian membalas dengan menembakkan rudal ke pangkalan AS, Al Udeid, Qatar.

Baca juga: Iran Beralih Operasi Internal setelah Perang 12 Hari, Fokus di Wilayah Kurdi

Di sisi lain, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Sayyed Ali Khamenei telah buka suara soal kemenangan negaranya atas Israel.

Melalui pidatonya dalam PressTV, Ayatollah Sayyed Ali Khamenei menyinggung Amerika yang sempat menyerang fasilitas siklus nuklir.

Khamenei menyebut AS tak mendapatkan untung apapun dengan adanya perang tersebut.

Menurutnya, bahwa serangan dari AS gagal mencapai sesuatu yang diinginkan.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan