Senin, 6 Oktober 2025

Trump Desak Sidang Korupsi Netanyahu Dibatalkan: Bibi Adalah Pahlawan, Bukan Penjahat

Donald Trump desak Israel batalkan sidang korupsi Netanyahu, sebut Bibi sebagai pahlawan besar yang layak diberi pengampunan.

|
Editor: Glery Lazuardi
Truth Social/@realDonaldTrump
TRUMP DI GEDUNG PUTIH - Donald Trump saat kampanye pemilu 2024. Ia kembali menyerukan dukungan terbuka terhadap Benjamin Netanyahu dalam kasus korupsi yang menjerat PM Israel tersebut. 

(Grace Sanny Vania)

TRIBUNNEWS.COM – Dunia internasional kembali diguncang pernyataan kontroversial dari Donald Trump.

Lewat platform Truth Social, Presiden Amerika Serikat itu secara terbuka menyerukan pembatalan sidang korupsi yang menjerat Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.

Tak hanya itu, Trump bahkan menyebut Netanyahu sebagai "pahlawan besar" yang telah mempertaruhkan segalanya demi kelangsungan hidup Israel, bukan penjahat yang layak diadili.

Dalam unggahannya yang penuh semangat dan nada emosional, Trump menuding bahwa persidangan tersebut adalah "perburuan penyihir konyol" yang hanya akan mencederai pemimpin yang menurutnya telah berjuang habis-habisan melawan Iran.

“Pengadilan Bibi Netanyahu harus DIBATALKAN, SEGERA!” tulis Trump. “Atau, berikan pengampunan untuk pahlawan besar ini!”

Seruan itu disampaikan Trump melalui unggahan di platform Truth Social pada Rabu (25/6/2025) malam waktu setempat.

Trump menuntut agar kasus tersebut segera dihentikan atau diganti dengan pengampunan.

“Saya terkejut mendengar bahwa Negara Israel, yang baru saja mengalami salah satu Momen Terhebat dalam Sejarahnya, dan dipimpin oleh Bibi Netanyahu, terus melanjutkan Perburuan Penyihir yang konyol terhadap Perdana Menteri mereka yang hebat,” tulis Trump.

Ia menekankan peran penting Netanyahu dalam mempertahankan kelangsungan hidup Israel.

Trump juga menyatakan “Amerika Serikat telah menyelamatkan Israel, dan sekarang waktunya menyelamatkan Bibi Netanyahu.”

Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu
Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu (GALI TIBBON/AFP)

Baca juga: Benjamin Netanyahu Tidak Seharusnya Mendikte Kebijakan AS, Begini Kata Bernie Sanders

Kasus Korupsi Netanyahu: Dakwaan dan Kontroversi

Benjamin Netanyahu menjadi Perdana Menteri Israel pertama dalam sejarah yang menjalani persidangan pidana saat masih menjabat. Ia menghadapi dakwaan dalam tiga kasus terpisah, meliputi:

Penerimaan suap berupa cerutu dan sampanye senilai puluhan ribu dolar dari miliarder produser Hollywood.

Pelanggaran kepercayaan dengan memberikan keuntungan bisnis kepada taipan media.

Penipuan terkait regulasi dan liputan media yang menguntungkan bagi dirinya dan keluarganya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved