Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Iran Vs Israel

Prancis Ngaku Ikut Campur Perang Israel-Iran, Cegat Pesawat Tak Berawak dengan Jet Tempur

Prancis mengaku ikut campur dalam perang Israel-Iran namun tidak terlibat dalam serangan ke Iran, hanya mencegat pesawat tak berawak Iran.

BIRO PERS KEPRESIDENAN/
TIBA DI INDONESIA - Presiden Prancis Emmanuel Macron menjawab pertanyaan wartawan saat tiba di Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (27/5/2025). Pada 26 Juni 2025, Prancis mengonfirmasi bahwa jet tempurnya ikut campur dalam menembak pesawat tak berawak yang diluncurkan Iran ke Israel selama perang 12 hari. 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Pertahanan Prancis, Sebastien Lacornu mengumumkan militer Prancis berpartisipasi dalam perang Israel dan Iran yang berlangsung selama 12 hari.

Militer Prancis menegaskan mereka tidak terlibat dalam aksi ofensif terhadap Iran, melainkan defensif untuk melindungi Israel dari serangan Iran.

"Saya mengonfirmasi bahwa tentara kami tidak berpartisipasi dalam serangan terhadap Iran," kata Lacornu dalam sebuah pernyataan pers, Kamis (26/6/2025).

"Militer Prancis mencegat kurang dari sepuluh pesawat tak berawak dalam beberapa hari terakhir, selama berbagai operasi yang dilakukan oleh Republik Islam terhadap Israel," lanjutnya.

Ia menjelaskan, beberapa pesawat ini dicegat oleh sistem pertahanan udara, sementara yang lain ditembak jatuh oleh jet tempur Rafale Prancis selama patroli udara.

Menteri itu juga mengatakan sekitar 400 rudal balistik dan 1.000 pesawat tak berawak diluncurkan oleh Iran terhadap Israel selama perang 12 hari, seperti diberitakan Anadolu Agency.

Sebelumnya, perang Israel-Iran dimulai pada 13 Juni 2025 saat Israel menyerang Iran.

Pada Minggu (22/6/2025), AS meluncurkan serangan dengan bom GBU-57 terhadap tiga fasilitas nuklir Iran di Isfahan, Natanz, dan Fordow untuk membantu Israel dalam perangnya.

Iran membalas serangan AS pada Senin, 23 Juni 2025 dengan menyerang pangkalan militer AS di Al Udeid, Qatar.

Pada Selasa (24/6/2025), Trump menyatakan Israel dan Iran menginginkan gencatan senjata dan mendatanginya hampir bersamaan.

Trump mengumumkan gencatan senjata antara Israel dan Iran berlaku mulai Selasa, 24 Juni 2025, mengakhiri perang 12 hari antara Israel dan Iran.

Baca juga: Foto 11 Anggota Keluarga Ilmuwan Nuklir Iran Tewas di Tangan Mossad Israel, Ada Anak-anak

Setelah gencatan senjata tercapai, Israel menyatakan akan kembali memusatkan serangan militernya ke Jalur Gaza, memperpanjang konflik dengan Hamas sejak Oktober 2023.

Kementerian Kesehatan Iran mencatat setidaknya 606 orang tewas dan 5.332 lainnya terluka dalam serangan Israel sejak 13 Juni.

Sementara itu, Israel melaporkan 25 orang dan melukai lebih dari 3.000 dalam serangan balasan Iran, seperti diberitakan The Times of Israel.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved