Pendaki Tewas di Gunung Rinjani
Kisah Warga Israel yang Pernah Jatuh di Gunung Rinjani, Kesaksian Teman Korban
Jauh sebelumnya kasus yang menimpa Juliana Marins, seorang warga Israel juga pernah mengalami hal yang sama.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus Juliana Marins mengundang simpati dunia internasional.
Pendaki asal Brasil ini tewas setelah jatuh di Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Jenazahnya berhasil dievakuasi setelah tiga hari jatuh ke dalam kawah gunung itu.
Baca juga: Mimpi Juliana Marins Keliling Indonesia Pupus di Gunung Rinjani, Sang Ayah: Putriku, Cintaku
Pernah menimpa warga Israel
Jauh sebelumnya kasus yang menimpa Juliana Marins, seorang warga Israel juga pernah mengalami hal yang sama.
Saat itu, Boaz Bar Anam (37 tahun) terpeleset dan jatuh sekitar 200 meter ke dalam kawah gunung Rinjani kala mengambil foto bersama sekelompok pendaki.
Dalam wawancara dengan CNN , Michael Morozov, teman korban mengatakan bahwa Boaz juga tidak diselamatkan tepat waktu karena tim penyelamat di daerah tersebut menghadapi kesulitan dalam mengakses medan yang curam.
"Operasi itu berisiko dan rumit. Saya hanya bisa berasumsi bahwa tidak ada yang berubah dalam hal keselamatan di lokasi kejadian. Ini sangat disayangkan," katanya.

Menurut temannya, Boaz sedang bersama pendaki lain mengambil foto daerah tersebut ketika ia menyerahkan ponselnya kepada turis lain.
Saat hendak berdiri, ia sempat kehilangan keseimbangan dan terpeleset.
Seperti dalam kasus Juliana Marins, jasadnya hanya ditemukan dengan bantuan drone.
Penyelamatan dilakukan sekitar seminggu setelah terjatuh.
Michael juga menyatakan bahwa keluarga Boaz juga menghadapi kesulitan komunikasi selama penyelamatan karena Israel dan Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik.
Sehingga tidak ada kedutaan besar Israel di Jakarta.
"Fakta bahwa insiden tragis ini terus terjadi menunjukkan bahwa ada sesuatu yang tidak sepenuhnya aman," kata orang Israel itu kepada CNN .
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.