Konflik Rusia Vs Ukraina
NATO Siaga, Rusia Produksi Massal Rudal Hipersonik Oreshnik: Tembus 10 Kali Kecepatan Suara
Oreshnik diklasifikasikan sebagai rudal balistik jarak menengah (IRBM) dengan jangkauan antara 1.000 dan 5.500 kilometer dengan kecepatan luar biasa
NATO Siaga, Rusia Produksi Massal Rudal Hipersonik Oreshnik: Tembus 10 Kali Kecepatan Suara
TRIBUNNEWS.COM - Rusia secara resmi mempercepat produksi massal rudal hipersonik jarak menengah Oreshnik.
Rudal tersebut merupakan senjata generasi baru yang mampu menghancurkan target ribuan kilometer jauhnya hanya dalam beberapa menit.
Baca juga: AS Diam-diam Uji Rudal Hipersonik: Kecepatan Mach 5, Menyerang Sejauh 2.776 Km dalam Hitungan Menit
Ulasan situs militer dan pertahanan DSA mengulas, rudal ini akan membuat Rusia mengubah keseimbangan kekuatan militer di wilayah Eropa dan Eurasia.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengonfirmasi hal ini dalam pidato yang disiarkan langsung kepada para kadet militer yang baru saja menyelesaikan pelatihan.
Dalam kesempatan itu, Putin mengumumkan kalau produksi serial rudal Oreshnik kini sedang berlangsung setelah efektivitas senjata tersebut terbukti dalam konflik nyata di Ukraina.
"Produksi serial sistem rudal jarak menengah terbaru 'Oreshnik', yang telah membuktikan keefektifannya dalam situasi pertempuran sesungguhnya, kini sedang berlangsung," kata Putin.

10 Kali Kecepatan Suara
Rudal Oreshnik—yang dinamai menurut istilah Rusia untuk pohon hazel—diluncurkan untuk pertama kalinya dalam operasi militer sesungguhnya pada tanggal 21 November 2024 ketika menghantam fasilitas industri pertahanan Pivdenmash di kota Dnipro, Ukraina.
Rusia menggambarkan serangan itu sebagai balasan langsung terhadap penggunaan rudal balistik buatan AS (ATACMS) dan rudal jelajah Inggris (Storm Shadow) oleh Ukraina untuk menyerang wilayah Rusia—sesuatu yang menurut Kremlin terjadi dengan "otorisasi resmi" dari negara-negara NATO.
Putin juga memperingatkan kalau serangan balik akan terus berlanjut jika Ukraina melanjutkan serangannya terhadap Rusia dengan menggunakan senjata jarak jauh buatan Barat.
Ancaman Rusia ini termasuk kemungkinan menyerang "pusat pengambilan keputusan" di Keiv, kota pusat Ukraina.
Oreshnik diklasifikasikan sebagai rudal balistik jarak menengah (IRBM) dengan jangkauan antara 1.000 dan 5.500 kilometer, yang memungkinkannya mencapai target di seluruh Eropa, Timur Tengah, dan sebagian besar Asia dari wilayah Rusia atau Belarusia.
Hal yang mengkhawatirkan para ahli pertahanan adalah kemampuan Oreshnik untuk terbang dengan kecepatan Mach 10—10 kali kecepatan suara—serta kemampuannya untuk bermanuver saat di udara untuk menghindari deteksi dan intersepsi oleh sistem pertahanan udara modern.
Menurut sumber resmi Rusia, rudal itu dilengkapi dengan beberapa hulu ledak yang dapat ditargetkan secara individual (MIRV), yang dapat membawa muatan konvensional atau nuklir dan menyerang beberapa target secara bersamaan dalam satu peluncuran.
Saat pertama kali digunakan di Ukraina, Oreshnik menembakkan 36 submunisi inert ke kompleks pertahanan di Dnipro, menunjukkan kemampuannya untuk melakukan serangan tepat terhadap target bernilai tinggi.
Secara teknis, Oreshnik dikembangkan berdasarkan program rudal RS-26 “Rubezh” yang sebelumnya dibatalkan, dan menggabungkan elemen dari rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam tipe Bulava.
Peluncurannya menggunakan peluncur bergerak MZKT-7930 “Astrolog” buatan Belarusia, yang memungkinkan rudal tersebut dipindahkan dan diposisikan ulang dengan cepat di lokasi-lokasi strategis—fitur penting dalam lingkungan peperangan modern.

NATO Siaga, Negara Anggota Dalam Jangkauan Rudal Oreshnik
Konflik Rusia Vs Ukraina
Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.302: AS Setujui Paket Bantuan Senjata Pertama Era Trump untuk Ukraina |
---|
Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-1.301: Pussy Riot Dihukum Penjara In Absentia |
---|
Pamer Kekuatan: Rusia–Belarus Gelar Latihan Perang, Kerahkan Rudal Nuklir, Jet Bomber, hingga Tank |
---|
Diplomasi Besi Putin ke NATO, AS Kirim Perwira Pantau Latihan Perang Besar-besaran Rusia-Belarus |
---|
Perang Kuras Keuangan Ukraina, Presiden Zelensky Butuh 120 Miliar Dolar untuk Lawan Rusia di 2026 |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.