Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Iran Vs Israel

Keluarga dan Pekerjaan Jadi Alasan WNI di Iran Memilih Menetap, Tidak Ikut Evakuasi ke Indonesia

Mantan Dubes RI untuk Iran, Dian Wirengjurit mengungkap faktor pekerjaan dan keluarga menjadi alasan WNI di Iran memilih menetap dan tidak dievakuasi.

Tribunnews/Jeprima
EVAKUASI WNI - Warga Negara Indonesia (WNI) berjalan keluar terminal setibanya dari Iran di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Selasa (24/6/2025). Pemerintah Indonesia lewat Kementerian Luar Negeri pada gelombang pertama berhasil memulangkan 11 orang WNI dari wilayah konflik di Iran. Tribunnews/Jeprima. Mantan Dubes RI untuk Iran, Dian Wirengjurit mengungkap faktor pekerjaan dan keluarga menjadi alasan WNI di Iran memilih menetap dan tidak dievakuasi. 

TRIBUNNEWS.COM - Mantan Dubes RI untuk Iran, Dian Wirengjurit mengungkap beberapa hal yang menjadi alasan para warga negara Indonesia (WNI) di Iran beberapa memilih untuk menetap disana dan tidak ikut dievakuasi ke Indonesia, setelah terjadi konflik antara Iran dan Israel.

Dian mengatakan, proses evakuasi WNI ini bukan kali pertama dilakukan Kementerian Luar Negeri.

Terlebih terjadinya banyak krisis di berbagai negara membuat Kemlu harus mengevakuasi WNI ke Indonesia demi alasan keamanan.

"Kejadian seperti ini bukan yang pertama dialami oleh Kementerian Luar Negeri. Beberapa krisis yang terjadi di berbagai negara, memaksa kita untuk mengevakuasi warga negara kita disana," kata Dian dalam Program 'Satu Meja' Kompas TV, Rabu (25/6/2025).

Dian menegaskan, meski keputusan evakuasi ini dilakukan demi keamanan para WNI, Kemlu tidak bisa memaksa para WNI ini untuk ikut.

Sama halnya dengan WNI yang ada di Iran, mereka dibebaskan untuk memilih untuk ikut dievakuasi ke Indonesia atau tidak.

Beberapa hal yang menjadi alasan WNI untuk menetap disana adalah faktor pekerjaan dan keluarga.

Banyak WNI di Iran yang sudah berkeluarga disana dan memiliki pekerjaan yang mapan.

Sehingga mereka memilih untuk tetap berada di Iran, apalagi jika lokasi mereka tinggal memang jauh dari pusat konflik militer di Iran.

"Tapi sekarang eranya sudah berbeda, bukan lagi 'kamu harus pergi pulang sekarang' bukan lagi. Karena banyak yang sudah menikah disana, punya keluarga. Banyak yang sudah bekerja mapan, yang berada di tempat yang jauh dari konflik militer itu. 

"Mereka punya hak untuk menentukan nasibnya. Banyak yang memilih untuk tinggal bersama keluarga, tetap bekerja dengan biasa," jelas Dian.

Baca juga: Mahasiswa RI di Iran Sebut Masih Banyak WNI yang Pilih Bertahan di Iran Karena Sudah Berkeluarga

Dian menambahkan, hal yang jadi pertimbangan lainnya adalah tidak ada jaminan bahwa setelah mereka dievakuasi mereka bisa mendapat penghasilan yang sama dengan penghasilan mereka di Iran.

Tidak ada juga jaminan bahwa mereka bisa mendapatkan pekerjaan yang sama dengan kemapanan yang sama seperti pekerjaan mereka di Iran.

"Karena kalau mereka kembali, siapa yang bisa menjamin, yang bekerja bisa mendapatkan pekerjaan yang sama, siapa yang bisa menjamin yang berkeluarga dapat penghasilan yang sama disana sehingga bisa membiayai keluarga."

"Dikembalikan kepada masing-masing. Dan sekarang Kemlu tidak bisa memaksa," tegas Dian.

48 WNI dan 1 WNA Dievakuasi dari Iran Tiba di Indonesia Hari Ini

Direktur Perlindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha mengungkap, total akan ada 48 WNI dan satu WNA yang akan tiba di Indonesia hingga Rabu (25/6/2025) malam ini.

"Pasca ketibaan 11 WNI di Jakarta yang dievakuasi dari Iran pada tgl 24 Juni 2025 kemarin, hari ini (25/6) akan kembali tiba 48 WNI dan 1 WNA," kata Direktur Perlindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha kepada Tribunnews.com, Rabu.

Judha mengatakan 49 orang tersebut akan tiba Bandara Soekarno-Hatta dalam tiga penerbangan komersial dari Baku, Azerbaijan, dengan transit terlebih dahulu dari Istanbul dan Doha sebelum ke Jakarta.

Tak hanya WNI dari Iran, Judha menyebut ada juga tiga WNI dari Yaman Utara yang dievakuasi ke Indonesia.

Baca juga: Ragam Cerita WNI Dievakuasi dari Iran: Akses Komunikasi Terputus, Selamat dari Serangan Drone Israel

Serta ada dua WNI lain yang menetap di Tel Aviv dan Yerusalem yang juga tiba hari ini di Bandara Soekarno-Hatta.

"Selain 49 evacuees, Kemlu dan KBRI Muscat juga mengevakuasi 3 WNI dari Yaman Utara, wilayah yg dikuasai Houthi. Kemlu dan KBRI Amman juga memfasilitasi evakuasi 2 WNI yang menetap di Tel Aviv dan Yerusalem. Kelima evacuees tersebut juga akan tiba pada hari ini (25/6)," tuturnya.

Judha mengatakan KBRI Muscat dan KBRI Amman telah menetapkan Siaga 1 masing-masing utk wilayah Yaman Utara dan wilayah Israel dan Palestina.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Fahmi Ramadhan)

Baca berita lainnya terkait Konflik Iran Vs Israel.

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved