Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Iran Vs Israel

Trump Umumkan Gencatan Senjata Israel-Iran, Sebut Konflik sebagai Perang 12 Hari

Presiden Donald Trump mengumumkan bahwa Iran dan Israel telah menyepakati sebuah gencatan senjata.

Tangkapan layar YouTube White House
DONALD TRUMP - Tangkapan layar YouTube White House pada Selasa (24/6/2025) yang menampilkan Presiden Trump Bertemu dengan Klub Sepakbola Juventus pada 19 Juni 2025. Trump mengumumkan bahwa Iran dan Israel telah menyepakati sebuah gencatan senjata “lengkap dan total” yang akan mulai berlaku dalam waktu dekat. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat Donald J. Trump mengumumkan bahwa Iran dan Israel telah menyepakati sebuah gencatan senjata “lengkap dan total” yang akan mulai berlaku dalam waktu dekat. 

Pengumuman itu disampaikan pada Senin waktu setempat, hanya beberapa jam setelah serangan rudal Iran terhadap Pangkalan Udara Al Udeid milik militer AS di Qatar.

"Telah sepenuhnya disepakati oleh dan antara Israel dan Iran bahwa akan ada GENCATAN SENJATA yang Lengkap dan Total (dalam waktu sekitar 6 jam dari sekarang, ketika Israel dan Iran telah mengakhiri dan menyelesaikan misi terakhir mereka!), selama 12 jam, di mana pada saat itu Perang akan dianggap BERAKHIR," tulis presiden di media sosial, dikutip dari CNN.

Trump menyebut konflik yang berlangsung antara kedua negara sebagai “Perang 12 Hari”.

Ia menambahkan bahwa kesepakatan gencatan senjata akan diberlakukan secara bertahap dalam kurun waktu 24 jam ke depan.

"Secara resmi, Iran akan memulai GENCATAN SENJATA dan, pada Jam ke-12, Israel akan memulai GENCATAN SENJATA dan, pada Jam ke-24, AKHIR RESMI PERANG 12 HARI akan disambut oleh Dunia. Selama setiap GENCATAN SENJATA, pihak lain akan tetap DAMAI dan HORMAT," tulis presiden.

"Ini adalah perang yang dapat berlangsung selama bertahun-tahun dan menghancurkan seluruh Timur Tengah, tetapi itu tidak terjadi dan tidak akan pernah terjadi!" kata Trump.

Pengumuman ini muncul hanya beberapa saat setelah Iran meluncurkan serangkaian rudal ke arah Pangkalan Militer AS Al Udeid di Qatar, sebagai balasan atas serangan AS dan Israel terhadap fasilitas nuklir Iran.

Serangan pertama terjadi pukul 19.30 waktu setempat, ketika Iran menembakkan tujuh rudal balistik jarak pendek dan menengah.

Namun semua rudal tersebut berhasil dihancurkan oleh sistem pertahanan udara Qatar di atas perairan internasional.

Tak lama kemudian, Iran melanjutkan serangan dengan meluncurkan 12 rudal tambahan, 11 di antaranya juga berhasil dihancurkan di wilayah udara Qatar. 

Baca juga: Donald Trump Umumkan Gencatan Senjata Israel vs Iran, Ketua DPR AS Beri Pujian: Hari Bersejarah

Namun, satu rudal dilaporkan berhasil menembus pertahanan dan menyebabkan kerusakan ringan di Pangkalan Al Udeid.

Pemerintah AS dan Qatar memastikan tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam insiden ini.

Qatar sebelumnya mengumumkan telah menutup wilayah udaranya untuk sementara waktu guna memastikan keselamatan penduduk dan pengunjung, dikutip dari Al-Arabiya.

Hal itu menyusul imbauan dari kedutaan besar AS di Qatar kepada warga Amerika untuk berlindung di tempat, yang disebutnya sebagai "tindakan pencegahan yang sangat hati-hati."

Serangan rudal Iran merupakan respons terhadap tiga serangan udara AS terhadap situs nuklir Iran sehari sebelumnya, yang menjadi bagian dari serangkaian aksi militer Israel yang didukung oleh Washington.

Eskalasi ini dimulai pada 13 Juni, ketika Israel memulai serangan ke beberapa target strategis Iran.

Hingga saat ini, baik Iran maupun Israel belum memberikan komentar resmi terkait pengumuman gencatan senjata yang disampaikan oleh Presiden Trump.

(Tribunnews.com/Farra)

Artikel Lain Terkait Donald Trump dan Konflik Iran vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved