Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Iran Vs Israel

Trump Cemooh Respon Lemah Iran ke Pangkalan AS di Qatar sebelum Gencatan Senjata dengan Israel

Sebelum mengumumkan gencatan senjata dengan Israel dan Iran, Presiden AS Donald Trump mencemooh respon lemah Iran ke pangkalan militer AS di Qatar.

Truth Social/@realDonaldTrump
TRUMP DI GEDUNG PUTIH - Foto diambil dari akun Trump di Truth Social, Selasa (24/6/2025), memperlihatkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dalam postingan yang diunggah pada Senin (23/6/2025). Pada 23 Juni 2025 malam, Trump mengomentari respon lemah Iran terhadap pangkalan militer AS di Qatar. 

Pernyataan Trump juga didukung oleh Wakil Presiden AS JD Vance yang mengatakan Iran telah memberitahu Qatar dan AS bahwa mereka akan melakukan serangan ke pangkalan militer AS di Al Udeid.

"Iran telah menginformasikan kepada kami sebelumnya mengenai serangan terhadap Al Udeid dan kami menginginkan pembicaraan langsung dengan mereka)," kata JD Vance kepada Fox News pada hari Selasa.

"Kami yakin mereka berhati-hati karena mereka tidak ingin membunuh warga Amerika dan mereka tidak ingin meningkatkan eskalasi," lanjutnya.

Ia menegaskan hal tersebut memberi pesan kepada AS bahwa Iran bersedia untuk melakukan pembicaraan dengan AS dan mengakhiri perang dengan sekutunya, Israel.

Sebelumnya, Israel memulai serangan terhadap Iran pada Jumat, 13 Juni 2025, dengan klaim untuk menghentikan program nuklir Iran. 

Iran membalas kurang dari 24 jam kemudian dengan meluncurkan rudal ke Tel Aviv, Haifa, dan Yerusalem.

Israel kemudian meminta bantuan AS, yang memiliki bom penembus bunker GBU-57 dan pesawat B-2 Spirit, untuk mencapai tujuan tersebut.

Pada Minggu, 22 Juni, AS menyerang tiga fasilitas nuklir Iran di Isfahan, Natanz, dan Fordow menggunakan 14 bom GBU-57 yang diluncurkan dari tujuh pesawat B-2 Spirit.

Sebagai balasan, pada Senin, 23 Juni 2025 malam, Iran meluncurkan rudal ke pangkalan militer AS di Al-Udeid, Qatar.

Sementara itu, Iran mencatat korban jiwa akibat serangan Israel mencapai 430 orang dan melukai 3.500 lainnya, dalam data yang dirilis Menteri Kesehatan Iran, Iraj Harirchi pada Sabtu (21/6/2025).

Namun, Kantor Berita Aktivis Hak Asasi Manusia melaporkan jumlah korban jiwa mencapai 639 dan 1.300 orang terluka.

Sementara itu, Israel melaporkan 25 orang tewas dan lebih dari 2.500 terluka akibat serangan balasan Iran, seperti diberitakan Anadolu Agency.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved