Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Iran Vs Israel

Israel Ngeyel Ngebom Iran Meskipun Dilarang oleh Trump, Gencatan Senjata Tetap Berjalan

Israel terus menerus melakukan pengeboman di Ibu Kota Iran, Teheran meskipun sudah dilarang oleh Presiden AS, Donald Trump.

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: timtribunsolo
YouTube CRUX
TEHERAN DISERANG - Tangkapan layar menunjukkan Israel menyerang Ibu Kota Iran, Teheran pada Selasa (24/6/2025) setelah gencatan senjata disetujui. Ledakan terdengar di Teheran setelah Israel menyerang Iran di saat Presiden AS Donald Trump meminta Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk berhenti menyerang. 

Trump juga mengatakan suatu kehormatan besar bila dirinya bisa menghentikan perang antara Iran dengan Israel.

"Baik Israel maupun Iran sama-sama ingin menghentikan Perang," tulisnya di Truth Social.

"Merupakan kehormatan besar bagi saya untuk Menghancurkan semua fasilitas dan kemampuan Nuklir, dan kemudian, MENGHENTIKAN PERANG!" lanjutnya.

14 Rudal Iran Kenai Target Israel

Baca juga: Cerita WNI di Iran, Sebut Teheran Mencekam, Bingung Komunikasi ke Keluarga Karena Akses Terputus

Sebelum terjadinya gencatan senjata, Iran mengatakan telah menembakkan 14 rudal balistik ke Israel pada Selasa pagi.

Dikutip dari Tasnim News, Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran mengatakan bahwa gelombang ke-22 serangan Iran terhadap Israel sebagai bagian dari Operasi Janji Sejati III.

Dalam gelombang serangan terbaru, pasukan Iran menembakkan 14 rudal untuk menyerang pusat-pusat militer dan logistik Israel di seluruh wilayah Palestina yang diduduki.

Dikatakan bahwa Israel melakukan serangan brutal pada Senin malam yang mengakibatkan tewasnya sejumlah warga Iran.

"Angkatan Bersenjata Iran berhasil memaksakan kehendak mereka pada musuh Zionis dan terus memantau gerakan musuh dengan waspada," kata IRGC.

Hingga saat ini, sebanyak 600 warga Iran tewas akibat serangan Israel sejak 13 Juni 2025 lalu.

(Tribunnews.com/Whiesa)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved