Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Iran Vs Israel

Iran Tetap Siaga, Tak Sepenuhnya Percaya Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran menyatakan militernya tidak percaya dengan Israel karena gencatan senjata

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Wahyu Aji
khaberni/tangkap layar
SALVO RUDAL - Iran dilaporkan meluncurkan serangan rentetan rudal ke Israel jelang gencatan senjata dengan Israel yang diumumkan Presiden AS, Donald Trump, Selasa (24/6/2025) pagi. Iran kemudian membantah telah melanggar kesepakatan gencatan senjata. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran menyatakan militernya tidak percaya dengan Israel karena gencatan senjata yang diperantarai Amerika Serikat (AS) kemungkinan tidak akan bertahan lama.

Dikutip dari Newsweek, Selasa (24/6/2025) Komandan Baru Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Mayjen Mohammad Pakpour menegaskan bahwa setiap serangan udara tambahan yang terjadi di tengah masa gencatan senjata, akan memicu pembalasan yang lebih besar dari pada serangan rudal Iran terhadap Pangkalan Udara AS di Al-Udeid, Qatar.

Iran sendiri membantah laporan Israel soal pelanggaran gencatan senjata.

 

Kantor Berita Pemerintah Iran menyatakan demikian dalam siarannya dan menyebut apa yang disebarkan oleh Israel adalah laporan palsu.

Bantahan itu didasarkan pada keterangan staf umum angkatan bersenjata Iran yang mencakup militer reguler dan Garda Revolusi paramiliternya.

Sebelumnya Pasukan Militer Israel (IDF) disebut mendeteksi adanya 2 rudal balistik menuju Israel selatan dan sirine pertahanan terdengar. Namun serangan Iran tersebut berhasil diintersep oleh pertahanan Israel.

Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz merespons dengan memberi komando untuk membalas serangan Iran

Ia meminta militer zionis menanggapi dengan kuat pelanggaran gencatan senjata oleh Iran, dengan melancarkan serangan balasan intensitas tinggi terhadap target di jantung Teheran.

Respons ini disebutnya sudah sesuai kebijakan pemerintah Israel untuk menanggapi paksa pelanggaran terhadap gencatan senjata.

Serangan dari Iran ini menurut Zionis diluncurkan tak lama setelah otoritas Israel mempersilakan warga untuk keluar dari tempat penampungan.

Kepala Staf Umum IDF, LTG Eyal Zamir menyatakan serangan ini adalah pelanggaran serius terhadap gencatan senjata.

“Mengingat pelanggaran serius terhadap gencatan senjata yang dilakukan oleh Iran, kami akan merespons dengan paksa,” kata Zamir.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved