Selasa, 7 Oktober 2025

Konflik Iran Vs Israel

Balas Peringatan Israel di Teheran, Iran Kini Serukan Evakuasi Warga di Tel Aviv

Iran mengeluarkan peringatan evakuasi bagi penduduk distrik Ramat Gan, dekat Tel Aviv,  Israel.

YouTube Associated Press
KONFLIK IRAN vs ISRAEL - Gambar merupakan tangkap layar dari YouTube Associated Press, Selasa (17/6/2025) menunjukkan pemandangan langit Tel Aviv setelah misil menyerang Israel. Iran mengeluarkan peringatan evakuasi bagi penduduk distrik Ramat Gan, dekat Tel Aviv,  Israel, Selasa (24/6/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - Terkini, Iran mengeluarkan peringatan evakuasi bagi warga di distrik Ramat Gan, dekat Tel Aviv,  Israel, kantor berita semi-resmi Mehr melaporkan.

Tindakan tersebut, dilakukan tak lama setelah juru bicara militer Israel mengeluarkan peringatan serupa kepada penduduk di ibu kota Iran, Teheran.

Sebelumnya jubir militer Israel mengatakan tentaranya akan melancarkan serangan.

“Iran memperingatkan para pemukim Israel untuk segera mengungsi dari wilayah Ramat Gan,” tulis Mehr, dikutip dari CNN, Selasa (24/6/2026) pagi. 

Sebelumnya, Militer Israel juga mengeluarkan peringatan evakuasi untuk Teheran, khususnya warga di Distrik 7.

"IDF terus beroperasi di wilayah tersebut, seperti yang telah dilakukannya dalam beberapa hari terakhir di seluruh Iran, dengan menargetkan infrastruktur militer Iran," kata militer Israel dalam sebuah pernyataan yang diunggah di X.

Militer Israel meminta warga untuk segera mengungsi dari wilayah yang ditandai, yang dibagikan dalam unggahan tersebut.

Diketahui, konflik memuncak setelah Israel melancarkan serangan mendadak terhadap puluhan target nuklir dan militer Iran pada 13 Juni 2025.

Israel menyatakan, tujuannya adalah untuk membongkar program nuklir Iran, yang menurut Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, akan segera mampu menghasilkan bom nuklir.

Iran, di sisi lain, bersikeras bahwa ambisi nuklirnya sepenuhnya bersifat damai untuk ilmu pengetahuan.

Baca juga: Kondisi Terkini Qatar Pascaserangan Iran ke Pangkalan AS Al Udeid

Sebagai balasan, Iran meluncurkan ratusan roket dan drone ke wilayah Israel.

Sejak saat itu, kedua negara terus saling menyerang dalam perang udara yang telah berlangsung lebih dari seminggu.

Presiden AS Donald Trump sejak lama menentang kepemilikan senjata nuklir oleh Iran.

Pada bulan Maret lalu, Direktur Intelijen Nasional AS, Tulsi Gabbard, menyatakan bahwa meskipun Iran telah meningkatkan stok uraniumnya ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya, negara tersebut belum membangun senjata nuklir.

Saat Israel melancarkan serangan mendadak, AS dan Iran sedang berada dalam tahap perundingan nuklir.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved