Selasa, 7 Oktober 2025

Konflik Iran Vs Israel

"Anda Punya Waktu 12 Jam Melarikan Diri Bersama Istri dan Anak Anda" Ancaman Israel ke Jenderal Iran

Beberapa jam setelah Israel memulai 'Operasi Rising Lion', agen intelijen Israel mengintimidasi beberapa jenderal senior Iran.

Penulis: Hasanudin Aco
mna/tangkap layar
TEWAS DIBOM ISRAEL - Komandan Pasukan Dirgantara Korps Garda Revolusi Iran (IRGC), Brigadir Jenderal Amir Ali Hajizadeh semasa hidup. Serangan udara Israel pada Jumat (13/6/2025) menewaskan Amir beserta tujuh komandan Pasukan Dirgantara IRGC. 

Meskipun agen Israel mengklaim bahwa orang lain yang menjadi sasaran tidak selamat selama panggilan telepon tersebut.

Kampanye rahasia dan serangan militer

Pejabat keamanan Israel mengatakan bahwa panggilan telepon ini merupakan bagian dari “kampanye aksi rahasia yang luas” terhadap Iran.

Pada awal serangan Israel ke Iran, Militer Israel IDF berhasil menargetkan dan membunuh beberapa pejabat tinggi  Iran  termasuk Mayjen Hossein Salami komandan Garda Revolusi Iran, dan Mayjen Mohammad Bagheri Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran.

Dalam satu panggilan telepon, pejabat intelijen Israel menyebutkan pembunuhan ini.

 "Saya akan menjelaskannya kepada Anda, dengarkan baik-baik. Saya menelepon dari negara yang dua jam lalu mengirim Bagheri, Salami, Shamkhani, satu per satu, ke neraka," dikutip Washington Post .

Dilaporkan bahwa pejabat AS “menghubungi Iran secara diplomatis pada hari Sabtu” untuk mengatakan bahwa serangan tersebut merupakan rencana Amerika Serikat dan tidak ada perang yang lebih luas yang dimaksudkan.

Menyebarkan ketakutan

Ancaman Israel kepada para pejabat tinggi Iran itu dimaksudkan untuk mengintimidasi kepemimpinan lapis kedua dan ketiga Iran.

Yang bertujuan menciptakan rasa takut di antara mereka yang tidak terkena serangan awal Israel.

Dan untuk mencegah Khamenei mengisi posisi-posisi kunci, Washington Post melaporkan berdasarkan penuturan pejabat Israel

“Kepemimpinan lapis kedua yang seharusnya mewarisi posisi dan sekarang mengisi posisi orang-orang yang telah tersingkir, mereka ketakutan,” jelas seorang pejabat keamanan Israel

Sumber tersebut juga merujuk pada penyingkiran komandan-komandan penting Hizbullah dan berkata, "Mereka diingatkan secara pribadi tentang apa yang terjadi pada penerus Nasrallah."

"Khamenei menghadapi kesulitan serius dalam mencalonkan pengganti untuk posisi pejabat yang disingkirkan dalam operasi tersebut," lanjut pejabat itu.

"Dan bahkan jika ia berhasil melakukannya, mereka adalah orang-orang yang tidak ia pilih sejak awal."

Jenderal Iran Dibunuh Mossad

Pada hari serangan Israel ke Iran juga dibarengi dengan pembunuhan sejumlah jenderal dan ahli nuklir.

Dinas Intelijen Israel Mossad sangat berperan di balik serangan mendadak Israel ke Iran pada Jumat (13/6/2025) dini hari lalu.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved