Konflik Iran Vs Israel
Trump Minta Harga Minyak di Amerika Tak Naik usai Wacana Selat Hormuz Ditutup
Trump meminta kepada Departemen Energi AS untuk tidak menaikkan harga minyak dalam negeri setelah ada wacana penutupan Selat Hormuz.
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump meminta agar harga minyak di negaranya tetap dipertahankan setelah serangan ke fasilitas nuklir Iran.
Wanti-wanti Trump ini dilakukan juga di tengah wacana terkait Iran yang bakal menutup Selat Hormuz.
Diketahui, selat tersebut menjadi lokasi di mana 20 persen kebutuhan minyak dunia disalurkan.
Sementara, pernyataan Trump itu disampaikannya pada Senin (23/6/2025).
"Semuanya, jaga harga minyak tetap rendah. Saya mengawasi! Anda sedang bermain di tangan musuh, jangan lakukan itu," tulis Trump di Truth Social.
Lalu, dalam unggahan selanjutnya, Trump membuat tulisan baru yang ditujukan ke Departemen Energi AS agar pengeboran gas dan minyak digencarkan.
"Bor, sayang, bor. Maksud saya sekarang," tambahnya.
Menteri Energi AS Chris Wright pun menanggapi perintah tersebut dan mengatakan bakal melakukannya.
"Kami akan melakukannya," tulis Chris di akun X pribadinya.
Baca juga: 7 Opsi Bagi Iran Pasca Serangan AS: Bergerak dalam Senyap hingga Ganggu Pasokan Minyak
Namun, hingga saat ini, belum diketahui tindakan spesifik seperti apa yang bakal dilakukan Departemen Energi AS untuk meningkatkan pengeboran minyak dan gas tersebut.
Sebagai informasi, harga minyak Brent mengalami kenaikan pada hari ini hingga mencapai level tertinggi dalam lima bulan ke belakang sebelum mengalami penurunan lebih dari satu persen menjadi 76,1 dolar AS per barel.
Adapun pengiriman minyak dan gas dengan kapal tanker dari Timur Tengah terus berlanjut meskipun ada serangan udara AS terhadap Iran selama akhir pekan.
Sementara, harga minyak mentah yang diperdagangkan saat ini sebesar 73 dolar AS atau turun satu persen.
Parlemen Iran Setujui Selat Hormuz Ditutup
Sebelumnya, parlemen Iran mendukung langkah untuk menutup Selat Hormuz setelah AS merudal tiga fasilitas nuklirnya pada Minggu (22/6/2025) kemarin.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.