Selasa, 7 Oktober 2025

Konflik Iran Vs Israel

Selat Hormuz di Ambang Perang, Dubes Dunia Kumpul Bahas Krisis Energi di Jakarta

Sebagai catatan, Selat Hormuz merupakan jalur utama ekspor minyak Iran, Irak, Kuwait, dan Arab Saudi menuju pasar dunia. Jika ditutup, bukan hanya

Penulis: Gita Irawan
Google Maps
SELAT HORMUZ - Tangkapan layar Google Maps, Minggu (15/6/2025) memperlihatkan Selat Hormuz (lingkaran merah), jalur air energi terpenting di dunia yang terletak di antara Oman dan Iran. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Perang Israel vs Iran yang kian meningkat ditambah ikut campurnya Amerika Serikat di medan perang, disertai ancaman penutupan Selat Hormuz, menjadi perhatian serius komunitas internasional.

Isu tersebut akan dibahas secara mendalam dalam Jakarta Geopolitical Forum (JGF) IX di Jakarta, Selasa-Rabu (24–25 Juni 2025).

Forum geopolitik tahunan ini akan digelar oleh Lemhannas RI dan rencananya dibuka langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.

Fokus utamanya adalah potensi dampak konflik Iran-Israel terhadap keamanan energi global, termasuk risiko krisis minyak nasional bagi Indonesia.

"Dan sebagaimana kita tahu bahwa Selat Hormuz merupakan salah satu jalur logistik terutama minyak dunia. Hampir 30 persen minyak dunia itu melalui Selat Hormuz dan sejauh mana Indonesia selama ini juga mendapatkan pasokan perdagangam energi atau minyak tersebut. Tentu, nanti akan dibahas dalam JGF besok,"ungkap Ace di Hotel Borobudur Jakarta pada Senin (23/6/2025).

Baca juga: DPR Akan Panggil Menlu Bahas Sikap Indonesia di Tengah Konflik Iran-Israel

Forum JGF IX di Jakarta ini akan menghadirkan perwakilan dari 12 duta besar negara sahabat, 15 kementerian/lembaga, 23 rektor, serta puluhan pelaku industri energi nasional. Sejumlah negara yang telah mengonfirmasi kehadiran antara lain Jepang, Inggris, Rusia, Mesir, Australia, hingga Tiongkok.

Para peserta akan menyoroti dinamika terbaru di kawasan Timur Tengah, termasuk potensi lumpuhnya distribusi energi dunia jika konflik Iran-Israel meluas ke jalur strategis Selat Hormuz.

IRAN VS ISRAEL - Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Republik Indonesia, TB Ace Hasan Syadzily, menyampaikan keterangan pers di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (23/6/2025). Ia menyampaikan adanya perang Israel vs Iran hingga potensi penutupan Selat Hormuz menjadi salah satu bahasan utama dalam forum Jakarta Geopolitical Forum (JGF) IX yang digelar di Jakarta, pada Selasa-Rabu, 24-25 Juni 2025.
IRAN VS ISRAEL - Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Republik Indonesia, TB Ace Hasan Syadzily, menyampaikan keterangan pers di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (23/6/2025). Ia menyampaikan adanya perang Israel vs Iran hingga potensi penutupan Selat Hormuz menjadi salah satu bahasan utama dalam forum Jakarta Geopolitical Forum (JGF) IX yang digelar di Jakarta, pada Selasa-Rabu, 24-25 Juni 2025. (Tribunnews.com/Gita Irawan)

Indonesia sendiri disebut memiliki ketergantungan tinggi pada pasokan energi impor dari wilayah tersebut. Dalam situasi ini, forum JGF menjadi ajang penting untuk menyusun langkah antisipasi nasional.

"Dan yang paling penting sesungguhnya adalah langkah-langkah antisipatif dan mitigasi yang dilakukan pemerintah Indonesia. Karena bagaimanapun, kalau tadi disampaikan ada kebutuhan energi atau minyak kita berasal dari luar negeri," tegas Ace.

Baca juga: Rahasia Skenario Terburuk Bagi Indonesia Jika Perang Iran Vs Israel Berlangsung Panjang

Forum Internasional Bahas Dampak Geopolitik dan Geokonomi

Selain isu energi, forum ini juga akan mengupas guncangan terhadap sistem keuangan global akibat konflik Timur Tengah

Gejolak pasar saham dan nilai tukar menjadi indikator nyata bahwa krisis ini bukan hanya berdampak lokal, tapi bersifat sistemik.

Forum dibagi menjadi empat sesi utama:

  1. Ketahanan energi & hilirisasi industri dalam merespons perubahan geopolitik.
  2. Respons sektor swasta dan pelaku usaha energi.
  3. Analisis akademisi tentang dampak jangka panjang.
  4. Strategi daerah dalam pengembangan energi terbarukan.

Indonesia di Pusaran Ketidakpastian Global

KILANG MINYAK - Harga minyak mentah diperdagangan pasar global naik tajam setelah Israel melancarkan serangan udara ke Iran
KILANG MINYAK - Harga minyak mentah diperdagangan pasar global naik tajam setelah Israel melancarkan serangan udara ke Iran (Freepik)

Ketegangan geopolitik di Selat Hormuz menempatkan Indonesia di posisi strategis sekaligus rawan.

Ancaman terganggunya rantai pasok energi global harus diantisipasi melalui diplomasi luar negeri dan penguatan ketahanan energi domestik.

Sebagai catatan, Selat Hormuz merupakan jalur utama ekspor minyak Iran, Irak, Kuwait, dan Arab Saudi menuju pasar dunia.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved