Konflik Iran Vs Israel
Selat Hormuz di Ambang Perang, Dubes Dunia Kumpul Bahas Krisis Energi di Jakarta
Sebagai catatan, Selat Hormuz merupakan jalur utama ekspor minyak Iran, Irak, Kuwait, dan Arab Saudi menuju pasar dunia. Jika ditutup, bukan hanya
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Perang Israel vs Iran yang kian meningkat ditambah ikut campurnya Amerika Serikat di medan perang, disertai ancaman penutupan Selat Hormuz, menjadi perhatian serius komunitas internasional.
Isu tersebut akan dibahas secara mendalam dalam Jakarta Geopolitical Forum (JGF) IX di Jakarta, Selasa-Rabu (24–25 Juni 2025).
Forum geopolitik tahunan ini akan digelar oleh Lemhannas RI dan rencananya dibuka langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.
Fokus utamanya adalah potensi dampak konflik Iran-Israel terhadap keamanan energi global, termasuk risiko krisis minyak nasional bagi Indonesia.
"Dan sebagaimana kita tahu bahwa Selat Hormuz merupakan salah satu jalur logistik terutama minyak dunia. Hampir 30 persen minyak dunia itu melalui Selat Hormuz dan sejauh mana Indonesia selama ini juga mendapatkan pasokan perdagangam energi atau minyak tersebut. Tentu, nanti akan dibahas dalam JGF besok,"ungkap Ace di Hotel Borobudur Jakarta pada Senin (23/6/2025).
Baca juga: DPR Akan Panggil Menlu Bahas Sikap Indonesia di Tengah Konflik Iran-Israel
Forum JGF IX di Jakarta ini akan menghadirkan perwakilan dari 12 duta besar negara sahabat, 15 kementerian/lembaga, 23 rektor, serta puluhan pelaku industri energi nasional. Sejumlah negara yang telah mengonfirmasi kehadiran antara lain Jepang, Inggris, Rusia, Mesir, Australia, hingga Tiongkok.
Para peserta akan menyoroti dinamika terbaru di kawasan Timur Tengah, termasuk potensi lumpuhnya distribusi energi dunia jika konflik Iran-Israel meluas ke jalur strategis Selat Hormuz.

Indonesia sendiri disebut memiliki ketergantungan tinggi pada pasokan energi impor dari wilayah tersebut. Dalam situasi ini, forum JGF menjadi ajang penting untuk menyusun langkah antisipasi nasional.
"Dan yang paling penting sesungguhnya adalah langkah-langkah antisipatif dan mitigasi yang dilakukan pemerintah Indonesia. Karena bagaimanapun, kalau tadi disampaikan ada kebutuhan energi atau minyak kita berasal dari luar negeri," tegas Ace.
Baca juga: Rahasia Skenario Terburuk Bagi Indonesia Jika Perang Iran Vs Israel Berlangsung Panjang
Forum Internasional Bahas Dampak Geopolitik dan Geokonomi
Selain isu energi, forum ini juga akan mengupas guncangan terhadap sistem keuangan global akibat konflik Timur Tengah.
Gejolak pasar saham dan nilai tukar menjadi indikator nyata bahwa krisis ini bukan hanya berdampak lokal, tapi bersifat sistemik.
Forum dibagi menjadi empat sesi utama:
- Ketahanan energi & hilirisasi industri dalam merespons perubahan geopolitik.
- Respons sektor swasta dan pelaku usaha energi.
- Analisis akademisi tentang dampak jangka panjang.
- Strategi daerah dalam pengembangan energi terbarukan.
Indonesia di Pusaran Ketidakpastian Global

Ketegangan geopolitik di Selat Hormuz menempatkan Indonesia di posisi strategis sekaligus rawan.
Ancaman terganggunya rantai pasok energi global harus diantisipasi melalui diplomasi luar negeri dan penguatan ketahanan energi domestik.
Sebagai catatan, Selat Hormuz merupakan jalur utama ekspor minyak Iran, Irak, Kuwait, dan Arab Saudi menuju pasar dunia.
Konflik Iran Vs Israel
Iran Pamer Kekuatan Besar Tembak Rudal ke di Teluk Oman, Bikin Israel Was-was |
---|
Iran Pamer, Sebut Rudal yang Hantam Israel Hanya Rudal Lawas: Yang Baru Lebih Dahsyat |
---|
Perang 12 Hari Lawan Israel Sisakan Kekacauan di Seluruh Iran: Transportasi Lumpuh, Sinyal Kacau |
---|
Israel dan Iran Jauh dari Kata Damai, Perang Bayangan Sengit Intelijen hingga Serangan Siber |
---|
Mossad Israel Sukses Rekrut 'Orang Dalam' Nuklir Iran, Teheran Eksekusi Gantung Rouzbeh Vadi |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.