Konflik Iran Vs Israel
Rentetan Rudal Baru Diluncurkan dari Iran, Militer Israel Minta Warga Berlindung, Sirene Berbunyi
Ledakan keras terdengar di Yerusalem sebelumnya setelah militer Israel memperingatkan bahwa rentetan rudal baru telah diluncurkan dari Iran.
Tel Aviv, kota selatan Beersheba, dan pelabuhan utara Haifa merupakan tiga wilayah yang paling sering menjadi sasaran Iran.
Pertahanan udara Israel telah mencegat lebih dari 450 rudal dan sekitar 1.000 pesawat tak berawak, menurut angka terbaru dari militer Israel.
Ringkasan Perkembangan Perang Israel-Iran
Dikutip dari Al Jazeera, berikut perkembangan terkini dalam perang Israel dan Iran:
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei telah berjanji "hukuman akan terus berlanjut" terhadap "musuh Zionis", dalam pernyataan pertamanya di media sosial setelah AS bergabung dengan serangan Israel terhadap Iran.
Baca juga: Pemerintah Diminta Antisipasi Krisis Global Dampak Perang Iran vs Israel yang Kini Libatkan Amerika

Militer Israel mengatakan pihaknya mencegat satu rudal balistik dari Iran, tetapi media Iran mengatakan senjata itu ditembakkan dari Yaman.
Ledakan juga terdengar di ibu kota Iran, Teheran, sementara pertahanan udara juga diaktifkan di kota Karaj, Shiraz dan Tabriz semalam.
Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, berada di Moskow untuk bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, dan mengatakan perlu adanya "konsultasi yang lebih tepat, serius dan lebih dekat" antara kedua negara menyusul serangan AS.
Media Iran mengatakan pesawat nirawak Israel menyerang ambulans di Iran tengah, menewaskan tiga orang, termasuk pengemudi dan seorang pasien.
Serangan Israel lainnya pada Sabtu (21/6/2025), menewaskan seorang ibu dan anaknya yang berusia enam tahun.
Baca juga: Konflik Iran-Israel Libatkan AS, DPR: Pemerintah Harus Miliki Skenario Krisis Hadapi Gejolak Global
Para pemimpin Australia dan Ukraina mendukung serangan AS terhadap Iran, sementara Korea Utara "mengecam keras" serangan tersebut.
Trump telah mengisyaratkan kehancuran kepemimpinan Iran dengan mengatakan: "Jika rezim Iran saat ini tidak mampu membuat Iran hebat lagi, mengapa tidak akan ada perubahan rezim ?"
Israel dan Iran terus saling serang, sementara dunia bersiap menghadapi balasan Teheran atas pengeboman AS, dengan Presiden Masoud Pezeshkian mengatakan "Amerika harus menerima balasan atas agresi mereka".
Badan pengawas nuklir PBB mengatakan tidak ada laporan mengenai peningkatan tingkat radiasi di luar lokasi menyusul pemboman AS terhadap lokasi Fordow, Natanz, dan Isfahan.
Iran mengatakan lebih dari 400 orang tewas dan 3.056 lainnya terluka sejak Israel melancarkan serangan pada 13 Juni 2025.
Di Israel, sebanyak 24 orang tewas akibat serangan Iran.
(Tribunnews.com/Nuryanti)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.