Kamis, 2 Oktober 2025

Konflik Iran Vs Israel

Putin dan Abbas Araghchi akan Bertemu di Moskow, Mungkinkah Rusia Bisa Damaikan Perang Iran-Israel?

Putin akan bertemu Menlu Iran Abbas Araghchi di Moskow, bahas konflik Iran-Israel. Rusia isyaratkan siap jadi mediator perdamaian.

Tangkap layar YouTube TRT WORLD
ABBAS ARAGHCHI - Tangkap layar dari YouTube TRT World, Selasa (22/4/2025) dalam wawancara eksklusif, Frank Ucciardo dari TRT World berbicara kepada Wakil Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi pada 27 September 2018. Mungkinkah Rusia Bisa Damaikan Perang Iran-Israel? 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin dijadwalkan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi di Moskow pada Senin (23/6/2025).

Pertemuan ini digelar saat situasi memanas akibat serangan udara gabungan AS dan Israel ke fasilitas nuklir Iran.

Menurut laporan kantor berita Iran IRNA, Araghchi telah tiba di Moskow pada Senin (23/6/2025).

Selain berdialog dengan Putin, Araghchi juga akan berbicara dengan sejumlah pejabat tinggi Rusia.

Agenda utama pertemuan Putin-Araghchi adalah membahas perkembangan situasi terbaru di Timur Tengah pasca-serangan AS ke Iran.

Kementerian Luar Negeri Rusia sebelumnya telah mengutuk keras serangan AS ke situs nuklir Iran.

lihat foto3 SITUS NUKLIR IRAN - Kondisi 3 Situs Nuklir Iran, Isfahan, Fordow dan Natanz luluh-lantah usai diserang AS. (Infografis/Akbar Permana/Tribunnews)
3 SITUS NUKLIR IRAN - Kondisi 3 Situs Nuklir Iran, Isfahan, Fordow dan Natanz luluh-lantah usai diserang AS. (Infografis/Akbar Permana/Tribunnews)

Mereka menyebut aksi Amerika sebagai pelanggaran serius terhadap hukum internasional, Piagam PBB, dan resolusi Dewan Keamanan PBB.

Sejauh ini Kremlin belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait peran Rusia.

Akan tetapi sejumlah analis memperkirakan Iran akan meminta Putin memainkan peran sebagai mediator dalam konflik ini.

Keterlibatan Rusia bisa menjadi penyeimbang antara poros AS-Israel dan Iran, membentuk semacam simetri diplomatik di kawasan.

Putin: Rusia Tidak akan Terlibat secara Militer

Presiden Putin sendiri menegaskan bahwa Rusia tidak akan terlibat secara militer dalam konflik tersebut.

Baca juga: Araghchi Akan Terbang ke Moskow untuk Berkonsultasi dengan Putin: Rusia adalah Teman Iran

Menurutnya, krisis saat ini "tidak memiliki solusi militer" dan harus diselesaikan lewat jalur diplomatik.

Rusia saat ini masih fokus pada operasinya di Ukraina.

Mantan Presiden Rusia Kritik Trump

Sementara itu, mantan presiden Rusia yang kini menjabat Wakil Ketua Dewan Keamanan, Dmitry Medvedev mengkritik langkah Presiden AS Donald Trump.

Ia menyebut Trump gagal menjadi “presiden damai” dan justru membuka babak baru perang global lewat serangan terhadap Iran.

Konflik meningkat drastis setelah AS meluncurkan serangan udara ke fasilitas nuklir Iran di Natanz, Fordow, dan Isfahan pada Minggu (22/6/2025)malam.

Presiden Trump mengklaim bahwa serangan itu ditujukan untuk menghentikan kemampuan nuklir Teheran.

Namun, Iran menyatakan tidak akan mundur dari program nuklirnya dan menuntut pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB.

AS Bersiap Diserang Balik

Menurut laporan NBC, Gedung Putih tengah bersiap menghadapi kemungkinan balasan Iran dalam 48 jam ke depan.

Komandan Pasukan Garda Revolusi Iran (IRGC) menyatakan bahwa Iran akan terus melawan.

Sementara Organisasi Energi Atom Iran menegaskan tidak akan menghentikan pengembangan industri nuklir nasional.

Mungkinkah Rusia Bisa Damaikan Perang Iran-Israel?

Rusia, yang memiliki hubungan dekat baik dengan Iran maupun Israel, kini dinilai berada dalam posisi strategis untuk mendorong solusi damai.

Putin bahkan menyebut Israel sebagai “negara yang hampir berbahasa Rusia,” merujuk pada lebih dari 1,5 juta warga Israel yang berasal dari bekas Uni Soviet.

Pertemuan antara Putin dan Araghchi akan menjadi sinyal penting apakah Rusia bersedia secara aktif menjadi penengah dalam konflik yang berisiko meluas di kawasan tersebut.

(Tribunnews.com/ Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved