Kemlu Pastikan 96 WNI yang Dievakuasi dari Iran akan Tiba Seluruhnya di Indonesia pada Kamis Besok

TRIBUNNEWS.COM - Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha mengungkapkan informasi terkait proses pemulangan WNI yang dievakuasi dari Iran ke Indonesia.

Menurut Judha, total ada 96 warga negara Indonesia (WNI) yang telah dievakuasi dari Iran usai memanasnya konflik Iran dan Israel.

Setelah dievakuasi dari Iran, atau tepatnya dari Kota Qom, 96 WNI serta satu WNA yang merupakan keluarga WNI ini dikumpulkan di Baku, Azerbaijan.

Selanjutnya pemulangan WNI dari Baku ke Indonesia tersebut dilakukan bertahap.

Tahap pertama ada 29 WNI yang dipulangkan dari Baku menuju Jakarta pada hari ini, pukul 17.00 waktu Baku.

Diperkirakan 29 WNI ini akan tiba di Bandara Soekarno Hatta pada Selasa (24/6/2025) sore.

Mereka diterbangkan dari Baku ke Jakarta menggunakan pesawat komersil dan dibagi dalam tiga penerbangan.

Pesawat tersebut dijadwalkan tiba di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta pada pukul 15.00 WIB, 15.30 WIB, dan 17.00 WIB.

"Confirm, bahwa tahap pertama pemulangan WNI sejumlah 96 dan satu WNA akan kita lakukan secara bertahap. Take off sore ini waktu Baku, menuju ke Jakarta."

"InsyaAllah akan tiba di Jakarta besok sore dalam tiga penerbangan," kata Judha dalam Program 'Sapa Indonesia Malam' Kompas TV, Senin (23/6/2025).

Baca juga: WNI di Philadelphia AS Khawatir Ada Serangan Balasan dari Iran: Kita Deg-degan Juga Nih!

Total 96 WNI yang Dievakuasi dari Iran akan Tiba Seluruhnya di Jakarta Kamis Besok

Lebih lanjut Judha menambahkan, setelah pemulangan 29 WNI hari ini, akan dilakukan proses pemulangan lanjutan pada Rabu dan Kamis besok.

Sehingga nantinya pada Kamis, 96 WNI yang dievakuasi dari Iran akan tiba seluruhnya di Indonesia.

"Kemudian WNI lainnya akan kita pulangkan juga secara bertahap pada Selasa dan Rabu, tiba pada Rabu dan Kamis."

"Jadi total InsyaAllah pada hari Kamis semuanya sudah bisa pulang ke Indonesia," jelas Judha.

Presiden Prabowo Prioritaskan Perlindungan WNI di Timur Tengah

Menko Polkam Budi Gunawan mengungkap keputusan Presiden Prabowo Subianto untuk memprioritaskan perlindungan WNI di negara-negara Timur Tengah.