Konflik Iran Vs Israel
9 Fakta Serangan Amerika ke Fasilitas Nuklir Iran: Kondisi Terkini, UEA hingga Inggris Bereaksi
Fakta-fakta serangan Pasukan Amerika Serikat (AS) terhadap tiga situs nuklir Iran pada Sabtu (21/6/2025) waktu setempat, tidak ada korban jiwa.
TRIBUNNEWS.COM - Fakta-fakta serangan Pasukan Amerika Serikat (AS) terhadap tiga situs nuklir Iran pada Sabtu (21/6/2025) waktu setempat.
Tiga fasilitas nuklir Iran tersebut, yakni Fordow, Natanz, dan Isfahan.
Melalui di platform media sosialnya, Presiden AS Donald Trump mengeklaim, telah menyelesaikan serangan yang sangat sukses terhadap tiga situs nuklir Iran, yaitu Fordow, Natanz dan Isfahan.
"Kami telah menyelesaikan serangan yang sangat berhasil terhadap tiga situs nuklir di Iran, termasuk Fordow, Natanz, dan Esfahan. Semua pesawat sekarang berada di luar wilayah udara Iran."
“Serangkaian penuh BOM dijatuhkan di lokasi utama, Fordow. Semua pesawat dalam perjalanan pulang dengan selamat. Selamat kepada Prajurit Amerika kita yang hebat. Tidak ada militer lain di dunia yang dapat melakukan ini. SEKARANG WAKTUNYA UNTUK PERDAMAIAN! Terima kasih atas perhatian Anda terhadap masalah ini.”
Dalam sebuah pidato yang disiarkan di televisi pada hari Minggu, Trump juga mengatakan "serangan tersebut merupakan keberhasilan militer yang spektakuler".
Pasca serangan AS terhadap tiga fasilitas nuklir Iran tersebut, dikabarkan tidak ada korban jiwa. Sejumlah pun negara serukan deeskalasi.
Baca juga: Update Kondisi 3 Situs Nuklir Iran yang Diserang AS: Fordow, Isfahan, dan Natanz
Fakta-fakta Serangan AS terhadap 3 Fasilitas Nuklir Iran
1. Kondisi 3 Situs Nuklir Iran
Badan Energi Atom Internasional (IAEA) yang merupakan lembaga pengawas nuklir PBB memberikan informasi kondisi terkini situs-situs nuklir Iran setelah serangan yang dilakukan Amerika Serikat.
Tiga situs nuklir Iran yang diserang AS, yaitu Fordow, Isfahan, dan Natanz.
Fordow
“Kawah-kawah terlihat di situs Fordow, lokasi utama Iran untuk pengayaan uranium hingga tingkat 60 persen, yang mengindikasikan penggunaan amunisi penembus tanah oleh Amerika Serikat. Hal ini sesuai dengan pernyataan dari pihak AS,” kata Kepala IAEA, Rafael Grossi, dilansir CNN International.
Grossi menambahkan, saat ini tidak ada pihak, termasuk IAEA, yang dapat menilai seberapa kerusakan bawah tanah di Fordow.
Isfahan
Sementara itu di Isfahan, terdapat bangunan yang terkena serangan.
"Bangunan tambahan terkena serangan pada malam hari, dengan AS mengonfirmasi penggunaan rudal jelajah. Bangunan yang terdampak termasuk yang terkait dengan proses konversi uranium,” ujar Grossi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.