SBY Ungkap Alasan Putin, Donald Trump & Xi Jinping Jadi 3 Tokoh Kuat Dunia yang Perlu Diantisipasi
Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bicara soal pengaruh yang diberikan, Vladimir Putin, Donald Trump & Xi Jinping poda kehidupan dunia.
TRIBUNNEWS.COM - Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bicara soal pengaruh yang diberikan Vladimir Putin, Donald Trump & Xi Jinping pada kehidupan dunia saat ini dan masa yang akan datang.
Hal ini diungkap SBY dalam podcast-nya bersama pengusaha sekaligus mantan Menteri Perdagangan RI, Gita Wirjawan.
SBY mengungkap sebelumnya dalam acara kuliah di Universitas Paramadina ia sempat menyinggung soal tiga tokoh kuat di dunia yang harus kita lihat sepak terjangnya ke depan.
Tokoh tersebut adalah Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Republik Rakyat Tiongkok Xi Jinping.
Mengapa Trump, Putin, dan Xi Jinping jadi tokoh berpengaruh di dunia saat ini, SBY menilai alasannya cukup sederhana, bisa dilihat dari faktor power relations dan geopolitik.
Kemudian bisa dilihat dari masing-masing karakter hingga cara berpikir tiga pemimpin tersebut.
Karena menurut SBY, benturan kepentingan yang terjadi di masa mendatang tak akan lepas dari keinginan Trump, Putin, dan Xi Jinping ini.
"Saya lihat karakter dari masing-masing cara berpikir dari masing-masing. Saya mengatakan benturan kepentingan yang akan datang ini tidak lepas dari keinginan tiga orang kuat itu," kata SBY dilansir kanal YouTube resmi Gita Wirjawan, Sabtu (21/6/2025).
Menurut SBY, di antara Trump, Putin, dan Xi Jinping kini tengah terjadi kompetisi untuk menjadi sosok pemimpin dunia.
Karena ketiganya terlihat sama-sama memiliki ambisi tersebut.
Baca juga: Sebut Perang Iran-Israel di Ambang Malapetaka, SBY Ungkap 5 Orang Kuat Penentu Masa Depan Dunia
"Yang ingin saya sampaikan adalah sepertinya kompetisi untuk menjadi the real world leader itu sedang terjadi. Tiga-tiganya punya ambisi ambisi yang positif ya."
"Tidak selalu ambisi itu negatif. Tidak ada yang melarang apakah Trump, Putin dan Xi Jinping ingin menjadi pemimpin dunia gitu ya," jelas SBY.
Lebih lanjut SBY kemudian bicara soal sepak terjang kepemimpinan Trump, Putin dan Xi Jinping selama ini,
Donald Trump

SBY menuturkan, selama puluhan tahun apalagi setelah perang dunia kedua, Amerika selalu merasa sebagai negara superpower.
Anggapan Amerika bahwa mereka adalah pemimpin dunia juga masih kuat hingga saat ini.
"Nah yang kedua juga riwayatnya mungkin Trump merasa selama ini, apalagi setelah perang dunia kedua. Nah selama 80 tahun boleh dikatakan Amerika menjadi super power."
"Pemikiran itu masih kuat, bahwa we are the biggest nations in the world. Amerika is the true global leader seperti itu," jelas SBY.
Namun kini ketika ada bangsa lain yang ingin menyaingi Amerika seperti Tiongkok, Trump tentu ingin menjadikan Amerika di atas segalanya.
Baca juga: Prabowo Promosikan Danantara di Hadapan Presiden Rusia Vladimir Putin
Xi Jinping

SBY menilai selama puluhan tahun, Tiongkok masih terus mengembangkan diri.
Meskipun Tiongkok sebenarnya merupakan negara yang kuat, Tiongkok masih menganggap sebagai bagian dari negara berkembang.
SBY mengungkap, semenjak kepemimpinan Mao Zedong, Deng Xiaoping, Hu Jintao, dan kini Xi Jinping, Tiongkok berkembang sangat luar biasa.
SBY juga merasa bahwa Xi Jinping juga pasti memiliki keinginan untuk menjadi global leader.
"Dekade-dekade terakhir, setelah Mao Zedong, Deng Xiaoping, Hu Jintao, sampai sekarang Xi Jinping, memang kenaikan Tiongkok itu luar biasa.
"Sudah menghitung bahwa saya (Xi Jinping) juga bisa menjadi global leader," ungkap SBY.
Baca juga: Ini Alasan Trump Sulit Hubungi Xi Jinping di Tengah Perang Dagang AS-China
Vladimir Putin

Selanjutnya Vladimir Putin, SBY mengetahui bahwa Putin juga sosok pemimpin dunia yang memiliki obsesi yang luar biasa.
Terlebih setelah perang dingin Rusia dianggap kalah dan Uni Soviet harus bubar.
Oleh karena itu SBY menilai Putin masih memiliki ambisi untuk mengembalikan supremasi Rusia sebagai negara super power.
"Saya mengetahui Putin sangat kecewa ketika perang dingin dianggap kalah, Uni Soviet bubar Pakta Warsawa bubar. Dia merasa Rusia sangat dipermalukan dan menganggap tidak adil."
"Jadi kalau Putin ingin mengembalikan supremasi Rusia sebagai juga super power," jelas SBY.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.