Selasa, 7 Oktober 2025

Konflik Iran Vs Israel

Fasilitas Nuklir Isfahan Iran Diserang Israel, Tak Ada Kebocoran Bahan Berbahaya, 4 Kota Jadi Target

Dalam serangan Israel ke fasilitas nuklir Isfahan Iran pada Sabtu (21/6/2025), dilaporkan tidak ada kebocoran bahan berbahaya.

Penulis: Nuryanti
Maxar Technologies
ISFAHAN HANGUS – Citra satelit dari Maxar Technologies, diambil pada 14 Juni 2025. Empat bangunan utama di fasilitas nuklir Isfahan mengalami kerusakan parah dan terbakar setelah menjadi sasaran serangan udara. Dalam serangan Israel ke fasilitas nuklir Isfahan Iran, dilaporkan tidak ada kebocoran bahan berbahaya. 

"Militer Israel mengatakan pemerintah Iran sengaja memerintahkan (pekerja) untuk tidak menyelesaikan konversi untuk memberikan tekanan pada Barat".

"Serangan itu menargetkan komponen yang ditujukan untuk produksi plutonium, untuk mencegah reaktor dipulihkan dan digunakan untuk pengembangan senjata nuklir," katanya.

Rekaman udara hitam-putih dari serangan yang dirilis oleh militer tampaknya menunjukkan sebuah bom menghantam atap kubah gedung reaktor dan beberapa ledakan besar dari Arak, yang berjarak sekitar 250 km (155 mil) barat daya Teheran dan juga dikenal sebagai Khondab.

Siaran video siang hari oleh TV pemerintah Iran menunjukkan dua gumpalan besar asap putih mengepul dari fasilitas tersebut.

Siaran itu juga mengutip pernyataan pejabat Iran bahwa lokasi tersebut telah "diamankan terlebih dahulu" dan bahwa "tidak ada kontaminasi yang diakibatkan oleh serangan tersebut".

Baca juga: Spesifikasi C-5M Super Galaxy, Pesawat Militer Terbesar di Dunia, Dikerahkan AS ke Perbatasan Iran

IRAN VS ISRAEL - Tangkap layar video serangan Israel di Kangan Port, bagian selatan Provinsi Bushehr, Iran, dekat ladang gas South Pars, Sabtu (14/6/2025).
IRAN VS ISRAEL - Tangkap layar video serangan Israel di Kangan Port, bagian selatan Provinsi Bushehr, Iran, dekat ladang gas South Pars, Sabtu (14/6/2025). (Tangkap Layar YouTube/AlJazeera)

Ringkasan Perkembangan Perang Israel-Iran

Dikutip dari Al Jazeera, berikut perkembangan terkini dalam perang Israel dan Iran:

Iran dan Israel kembali saling serang udara, yang mengakibatkan seorang remaja berusia 16 tahun tewas di kota Qom, Iran.

Teheran telah mengirimkan keluhan resmi kepada PBB atas “kegagalan” kepala Badan Tenaga Atom Internasional untuk mengutuk serangan Israel.

Seseorang tewas dalam serangan pesawat tak berawak Israel di Lebanon selatan, dalam serangan terbaru meskipun gencatan senjata dicapai dengan Hizbullah pada bulan November.

Duta Besar Palestina untuk PBB telah menandai 620 hari perang Israel di Gaza, menyerukan masyarakat internasional untuk mengakhiri kekerasan dan blokade bantuan kemanusiaan.

Iran melancarkan serangan rudal dini hari terhadap Israel tengah, yang mengakibatkan kebakaran di Holon, sementara beberapa serangan Israel dilaporkan termasuk di Isfahan Iran, rumah bagi pusat penelitian nuklir utama.

Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi mengatakan program nuklir Iran bersifat damai dan negaranya tetap terbuka terhadap diplomasi, tetapi serangan Israel harus dihentikan terlebih dahulu.

Kepala militer Israel Eyal Zamir memperingatkan bahwa negaranya harus bersiap menghadapi “kampanye berkepanjangan” terhadap Iran karena serangan Israel terhadap negara itu memasuki hari kesembilan.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump secara terbuka menegur direktur intelijen nasionalnya, Tulsi Gabbard, dengan mengatakan bahwa dia salah karena menyatakan tidak ada bukti Iran sedang membangun senjata nuklir.

Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) memperingatkan bahaya dari "kontaminasi radiologi dan kimia" di dalam fasilitas nuklir Natanz Iran menyusul serangan Israel, tetapi saat ini tidak ada perubahan pada radioaktivitas di luar lokasi tersebut.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Berita lain terkait Konflik Iran Vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved