Konflik Iran Vs Israel
Rudal Iran Hantam Lembaga Penelitian Utama, Ilmuwan Israel: Mereka Merusak Permata Mahkota Sains
Saat ini dengan Iran dan Israel dalam konflik langsung yang tak berujung, para ilmuwan di Israel disebut tengah menjadi sasaran.
Penulis:
Nuryanti
Editor:
Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Selama bertahun-tahun, Israel telah menargetkan ilmuwan nuklir Iran.
Hal itu dilakukan karena Israel berharap dapat menghambat kemajuan program nuklir Iran dengan menyerang otak di baliknya.
Namun, kini dengan Iran dan Israel dalam konflik langsung yang tak berujung, para ilmuwan di Israel yang menjadi sasaran.
Rudal Iran diketahui menghantam sebuah lembaga penelitian utama yang dikenal karena karyanya dalam ilmu hayati dan fisika, di antara bidang-bidang lainnya.
Meskipun tidak ada yang tewas dalam serangan di Institut Sains Weizmann pada Minggu (15/6/2025) dini hari, serangan itu menyebabkan kerusakan berat pada beberapa laboratorium di kampus.
Kerusakan itu menghentikan penelitian ilmiah selama bertahun-tahun dan mengirimkan pesan yang mengerikan kepada para ilmuwan Israel mereka dan keahlian mereka kini menjadi target dalam konflik yang meningkat dengan Iran.
"Ini adalah kemenangan moral bagi Iran," kata Oren Schuldiner, seorang profesor di departemen biologi sel molekuler dan departemen ilmu saraf molekuler yang laboratoriumnya hancur dalam serangan itu, dilansir Arab News.
"Mereka berhasil merusak permata mahkota sains di Israel," lanjutnya.
Israel Minta Pertanggungjawaban Pemimpin Iran
Pada Kamis (19/6/2025) dini hari, sebuah rudal Iran menghantam rumah sakit utama di Israel selatan.
Serangan itu menyebabkan puluhan orang mengalami luka ringan, kerusakan parah, dan memicu janji dari para pemimpin Israel untuk mengintensifkan serangan terhadap militer Iran dan "target pemerintah."
Baca juga: Kelompok Yahudi Progresif dan Arus Utama AS Terpecah gara-gara Serangan Israel ke Iran
Kepala pertahanan Israel menuduh Iran melakukan kejahatan perang dan mengatakan Pemimpin Tertingginya Ayatollah Ali Khamenei akan dimintai pertanggungjawaban.
Diberitakan CBS News, rudal lain menghantam gedung tinggi dan beberapa bangunan perumahan lainnya di setidaknya dua lokasi dekat Tel Aviv.
Kementerian Kesehatan Israel mengatakan total 271 orang terluka akibat serangan rudal Iran pada hari Kamis, termasuk empat orang yang mengalami luka serius.
Serangan di rumah sakit Soroka menyebabkan 71 orang mengalami luka ringan, kata kementerian tersebut.
Koresponden senior luar negeri CBS News Debora Patta mengatakan langit Tel Aviv berkobar pada Kamis pagi dengan satu ledakan demi ledakan saat pertahanan udara Israel mencegat sebagian besar gelombang terbaru rudal Iran.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.