Senin, 29 September 2025

Virus Corona

Malaysia Catatkan Kasus Kematian Pertama Covid-19 di Tahun 2025: Pasien Idap Jantung dan Diabetes

Malaysia mencatat kematian pertama pasien yang mengidap Covid-19, menjadi kasus pertama di tahun 2025 menurut laporan Kementerian Kesehatan (MOH).

Editor: Suci BangunDS
NST
KASUS COVID-19 - Ilustrasi orang meninggal. Malaysia mencatat kematian pertama pasien yang mengidap Covid-19, menjadi kasus pertama di tahun 2025 menurut laporan Kementerian Kesehatan (MOH). 

TRIBUNNEWS.COM - Malaysia mencatat pasien meninggal dunia, usai mengidap Covid-19, kasus ini menjadi yang pertama di Malaysia di tahun 2025.

Dan menjadi kasus pertama selama Pekan Epidemiologi 24 (ME24), menurut laporan Kementerian Kesehatan (MOH), Kamis (19/6/2025).

Kematian itu melibatkan pasien dengan komorbiditas serius.

Termasuk penyakit jantung dan diabetes.

Kementerian Kesehatan (MOH) juga mengatakan, pasien yang meninggal tersebut belum menerima dosis booster kedua.

"Ini menandai penurunan yang signifikan dibandingkan dengan 57 kematian Covid-19 yang dilaporkan pada 2024, dengan kematian terakhir tercatat pada 26 Mei tahun lalu," menurut keterangan MOH.

Penurunan ini mencerminkan efektivitas langkah-langkah pengendalian Covid-19 yang dilakukan Pemerintah Malaysia, mengutip Bernama.

Namun, kasus Covid-19 naik menjadi 3.379 kasus selama periode ME24, naik dari 2.011 kasus minggu sebelumnya.

MOH juga mengungkap, meskipun ada peningkatan, situasi nasional tetap terkendali dan di bawah ambang batas peringatan darurat.

Termasuk karena pengawasan yang sedang berlangsung dan intervensi kesehatan masyarakat.

Sampai saat ini, total 21.738 kasus telah dilaporkan tahun ini, dengan rata-rata mingguan bertahan stabil di sekitar 900 pasien.

Baca juga: Gejala Penyakit Pasca Haji, Kemenkes: Waspadai Demam, Batuk, dan Risiko Covid-19

Enam pasien dirawat di perawatan intensif selama ME24, semua dengan kondisi kesehatan yang mendasari seperti hipertensi, diabetes, penyakit jantung dan down syndrome.

Semua menerima perawatan intensif, dan empat dipulangkan ke rumah dan dua dipindahkan ke bangsal umum.

MOH terus mendorong semua warga Malaysia, dari bayi yang belum lahir hingga orang tua, untuk tetap terlindungi dengan mengikuti jadwal vaksinasi yang tepat di bawah Program Imunisasi Nasional.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan