Selasa, 7 Oktober 2025

Konflik Iran Vs Israel

Dubes Iran Mohammad Boroujerdi Klaim Indonesia Bisa Hentikan Perang Israel dan Iran, Ini Alasannya

Indonesia dianggap memiliki potensi sangat besar untuk mendorong perdamaian di tengah konflik Iran-Israel, apalagi termasuk sahabat Iran juga.

Penulis: Rifqah
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
KONFLIK IRAN-ISRAEL - Dubes Iran untuk Indonesia Mohammad Boroujerdi saat memberikan keterangan pada konferensi pers mengenai konflik antara Iran dengan Israel di Kediaman Duta Besar Iran di Jakarta, Selasa (17/6/2025). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN. Indonesia dianggap memiliki potensi sangat besar untuk mendorong perdamaian di tengah konflik Iran-Israel, apalagi termasuk sahabat Iran juga. 

TRIBUNNEWS.COM -  Duta Besar Iran untuk Indonesia, Mohammad Boroujerdi menilai Indonesia mampu menghentikan perang Israel dan Iran.

Alasannya, Presiden RI Prabowo Subianto aktif di bidang politik luar negeri. Bahkan setiap bulan, ia kerap berkunjung ke luar negeri maupun menerima tamu dari luar negeri.

Oleh karena itu, Indonesia dianggap memiliki posisi yang cukup kuat dan potensi sangat besar untuk mendorong perdamaian di tengah konflik antara Israel dan Iran itu.

Terlebih lagi, Indonesia juga termasuk sahabat Iran.

"Presiden Prabowo merupakan presiden yang aktif di bidang politik luar negeri. Setiap bulan kami menyaksikan beliau berkunjung ke luar negeri atau menerima tamu dari luar negeri untuk memenuhi kepentingan nasional dari Indonesia," katanya, dikutip dari YouTube Kompas TV, Jumat (20/6/2025).

"Indonesia memiliki potensi yang sangat besar dan sahabat kami," sambungnya.

''Indonesia bisa melakukan banyak hal di dunia karena punya potensi besar di lembaga internasional seperti PBB, OKI, G8. Saya rasa Indonesia mampu menghentikan perang ini," ujarnya.

Sebelumnya, mengenai perang yang terjadi di Israel dan Iran ini, Boroujerdi mengatakan bahwa perdamaian bisa tercapai jika Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu terbunuh.

Pernyataan itu dilontarkan oleh Boroujerdi saat menanggapi perkataan Netanyahu yang menyebutkan bahwa terbunuhnya Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, dapat mengakhiri perang Iran-Israel.

“Mungkin sebaliknya, (perang) ini akan berakhir jika Benjamin Netanyahu terbunuh,” kata Boroujerdi saat konferensi pers di kediamannya, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (17/06/2025).

Boroujerdi menekankan, Netanyahu adalah pihak yang memulai perang sehingga perang dapat dihentikan jika pihak yang menjadi pemicunya disingkirkan.

Baca juga: Israel Dekat dengan AS, Siapa yang Bakal Bantu Iran? Poros Perlawanan Disebut Kian Melemah 

“Ayatollah Khamenei bukan pihak yang memulai perang, Benjamin Netanyahu adalah pihak yang memulai perang."

"Jika ingin menghentikan perang kita harus meniadakan pihak yang memulai perang, yaitu Benjamin Netanyahu,” tegasnya.

Dubes Iran Tegaskan Akan Terus Balas Serangan Israel

Boroujerdi juga menegaskan bahwa Iran akan terus membalas serangan Israel selama Tel Aviv terus menggempur wilayahnya.

“Saya ingin menyampaikan secara tegas bahwa siapapun menyerang Iran (maka) Iran akan menyerang kembali dan melakukan pembalasan kepada mereka," kata Boroujerdi.

Sementara itu, bagi (negara) yang tidak menyerang Iran, Boroujerdi berharap dan mengimbau mereka agar berhenti memberikan asistensi dan dukungan kepada rezim Israel.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved