Konflik Iran Vs Israel
Cara Jitu Netanyahu Ajak Trump untuk Berperang Melawan Iran, AS Termakan Bujuk Rayu Israel
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu tampaknya berhasil membujuk Presiden AS, Donald Trump untuk ikut berperang melawan Iran.
Militer Israel terus melakukan serangan terhadap wilayah Iran.
Dikutip dari Al Jazeera, sebuah ledakan terjadi dan sistem pertahanan udara diaktifkan di Safidrood, Rasht, Iran utara.
Israel juga menargetkan kompleks industri di daerah Sefid-Rud di provinsi utara Iran di sepanjang pantai Laut Kaspia.
Pertahanan udara Iran juga telah mencegat target musuh di Kota Isfahan, Iran tengah.
Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran mengatakan pihaknya menembak jatuh pesawat tak berawak Israel di daerah Kahrizak, selatan Teheran.
Komando Front Dalam Negeri Israel juga mengatakan sirene serangan udara telah dibunyikan di wilayah Laut Mati sebagai respons atas dugaan infiltrasi pesawat tak berawak.
Sementara itu, IRGC mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa gelombang serangan ke-15 sebagai bagian dari Operasi Janji Sejati 3 diluncurkan terhadap Israel pada Kamis sore.
Serangan hibrida tersebut melibatkan rudal dan drone untuk menyerang target militer dan lokasi industri yang berafiliasi dengan industri militer Israel di Haifa dan Tel Aviv, IRGC menambahkan.
Baca juga: Ultimatum Trump ke Iran: Mau Negosiasi atau Berperang?
Dikutip dari Tasnim News Agency, lebih dari 100 drone, termasuk berbagai drone tempur dan bunuh diri, diterbangkan untuk menyerang target militer, khususnya sistem pertahanan udara antirudal di Haifa dan Tel Aviv.
Pernyataan itu menekankan bahwa “tren yang berkembang” dan “operasi rudal yang berorientasi pada efisiensi” terhadap target militer dan industri militer rezim Zionis ada dalam agenda IRGC.
(Tribunnews.com/Whiesa)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.