Konflik Iran Vs Israel
Kemlu RI: Dari 194 WNI di Israel, Hanya 11 Orang yang Minta Dievakuasi
Ada sekira 194 WNI yang berada di Israel, mayoritas adalah peserta magang pendidikan di Kota Arafat, sebelah selatan Israel.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mengatakan pemerintah pusat bersama kantor perwakilan RI di Timur Tengah sedang menyusun langkah evakuasi terhadap warga negara Indonesia yang berada di Iran maupun Israel.
Proses evakuasi juga melibatkan kementerian dan lembaga terkait.
“Saat ini kementerian dan lembaga di pusat, dan juga KBRI Teheran sedang mempersiapkan langkah - langkah evakuasi,” kata Direktur Pelindungan WNI Kemlu RI Judha Nugraha kepada wartawan, Kamis (19/6/2025).
Berdasarkan data dari KBRI Teheran dan KBRI Amman, ada sekitar 386 WNI yang berada di Iran.
Mayoritas dari mereka adalah pelajar dan mahasiswa di Kota Qom, 156 kilometer barat daya Teheran.
Sementara 194 WNI berada di Israel, mayoritas adalah peserta magang pendidikan di Kota Arafat, sebelah selatan Israel.
Perihal pelaksanaan evakuasi, KBRI Teheran dan Kemlu sudah melangsungkan rapat koordinasi bersama para WNI untuk menginformasikan situasi keamanan terkini sekaligus menyiapkan langkah kontingensi evakuasi ke tanah air.
Selain itu masing-masing kantor perwakilan RI juga mulai mendata berapa jumlah WNI yang mau dievakuasi. Judha menegaskan bahwa langkah evakuasi bersifat voluntary atau sukarela, bukan mandatory alias kewajiban atau paksaan.
Saat ini baru terdata ada 11 WNI di wilayah Israel yang berkenan untuk dievakuasi. KBRI Amman juga sudah menyusun langkah-langkah evakuasi tersebut.
“Kami mendapat informasi ada 11 warga negara Indonesia di Israel yang meminta untuk dievakuasi. Dan untuk itu KBRI Amman juga sedang melakukan langkah-langkah evakuasi,” kata Judha.
Sebelumnya Menteri Luar Negeri RI Sugiono mengatakan bahwa proses evakuasi para WNI dari Iran dan Israel ke Indonesia hanya bisa dilakukan lewat darat. Ini karena situasi wilayah udara di Timur Tengah tidak memungkinkan untuk penerbangan pesawat komersil di tengah serangan rudal-rudal kedua negara.
“Pesawat tidak bisa. Satu-satunya jalur sekarang adalah jalur darat," kata Sugiono di sela kunjungan di Rusia, Rabu malam.
KBRI Teheran telah mengubah status siaga II yang berlaku sejak Juli 2024 lalu, ke siaga I untuk seluruh wilayah Iran.
Konflik Iran Vs Israel
Iran Pamer Kekuatan Besar Tembak Rudal ke di Teluk Oman, Bikin Israel Was-was |
---|
Iran Pamer, Sebut Rudal yang Hantam Israel Hanya Rudal Lawas: Yang Baru Lebih Dahsyat |
---|
Perang 12 Hari Lawan Israel Sisakan Kekacauan di Seluruh Iran: Transportasi Lumpuh, Sinyal Kacau |
---|
Israel dan Iran Jauh dari Kata Damai, Perang Bayangan Sengit Intelijen hingga Serangan Siber |
---|
Mossad Israel Sukses Rekrut 'Orang Dalam' Nuklir Iran, Teheran Eksekusi Gantung Rouzbeh Vadi |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.