Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Iran Vs Israel

Serangan ke Israel Sejauh Ini Hanya Peringatan, Operasi Hukuman akan Menyusul, Kata Jenderal Mousavi

Komandan militer tertinggi Iran mengatakan “operasi hukuman” akan segera dilakukan.

Editor: Muhammad Barir
Foto: khamenei.ir
Mayor Jenderal Sayyid Abdolrahim Mousavi, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran yang baru terpilih, 

Serangan ke Israel Sejauh Ini Hanya Peringatan, Operasi Hukuman akan Menyusul, Kata Jenderal Mousavi

TRIBUNNEWS.COM- Dalam peringatan keras dan tegas kepada rezim Israel dan pendukung Baratnya pada hari Selasa, komandan militer tertinggi Iran, Mayor Jenderal Sayyid Abdolrahim Mousavi mengatakan “operasi hukuman” akan segera dilakukan.

Mayor Jenderal Sayyid Abdolrahim Mousavi, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran yang baru terpilih, dalam pesan yang disiarkan televisi, mengatakan operasi yang dilakukan sejak Jumat telah berfungsi sebagai peringatan pencegahan, dan operasi hukuman yang sebenarnya akan segera dilaksanakan.

Ia mengatakan rezim Zionis, dalam tindakan agresi yang disamarkan sebagai tujuan militer, dalam beberapa hari terakhir telah menyerang rakyat Iran, termasuk wanita, anak-anak dan orang tua.

Ia mengatakan rezim tersebut telah mengabaikan semua hukum internasional yang diakui, dan setelah membunuh sekitar 300 wartawan di Gaza dan Lebanon, kini telah melancarkan serangan biadab terhadap para profesional media dari Penyiaran Republik Islam Iran (IRIB) untuk membungkam suara kebenaran.

“Negara besar Iran, sebagaimana dibuktikan oleh sejarah, tidak pernah tunduk pada agresi apa pun, dan, sambil berdiri teguh melawan tindakan biadab ini, akan membuat rezim Zionis membayar kejahatannya, jika Tuhan berkehendak,” katanya.

 

 

 

 

 

 

 

“Dengan kekuatan Tuhan, gugurnya para sahabat kita, ilmuwan dan panglima angkatan bersenjata, hanya akan memperkuat tekad kita untuk melakukan pembalasan yang setimpal.”

Mayor Jenderal Mousavi lebih lanjut menyatakan bahwa sejauh ini, sejak Jumat, pasukan kedirgantaraan IRGC dan Markas Besar Pertahanan Udara, berada di garis depan dengan dukungan dari Angkatan Darat, IRGC, Komando Penegakan Hukum dan Kementerian Pertahanan, dan bersama-sama mereka telah "memberikan pukulan berat kepada musuh dengan menyerang target-target yang sensitif dan vital."

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved