Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Iran Vs Israel

Trump Paksa Iran untuk Berunding Kesepakatan Nuklir dan Mengakhiri Perang dengan Israel

Presiden AS, Donald Trump terus memaksa Iran untuk merundingkan kesepakatan nuklir dan mengakhiri perang dengan Israel.

YouTube PBS NewsHour
PAKSA IRAN BERUNDING - Tangkapan layar YouTube memperlihatkan utusan Presiden AS Donald Trump untuk Timur Tengah, Steve Witkoff memberikan update soal perang Israel dan Hamas pada 7 Maret 2025. Pemerintahan Donald Trump memaksa Iran untuk segera mengadakan perundingan kesepakatan nuklir dalam minggu ini bersama utusan AS untuk Timur Tengah, Steve Witkoff dan Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi. 

TRIBUNNEWS.COM - Gedung Putih saat ini terus berusaha melobi Iran untuk berunding terkait kesepakatan nuklir.

Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump terus berhubungan dengan Iran untuk melakukan pertemuan minggu ini antara utusan AS Steve Witkoff dan Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi.

Selain untuk berunding tentang kesepakatan nuklir, AS juga ingin merundingkan terkait dengan mengakhiri perang antara Iran dan Israel.

Mengutip Axios, pertemuan tersebut belum difinalisasi, tetapi merupakan bagian dari upaya terakhir Presiden Trump untuk menjauh dari perang dan kembali ke arah pembuatan kesepakatan.

"Pertemuan dengan Iran minggu ini sedang dipertimbangkan," seorang pejabat AS mengonfirmasi.

Pertemuan tersebut dapat menjadi momen penentu bagi pertanyaan apakah AS akan bergabung dalam perang untuk menghilangkan program nuklir Iran secara militer.

Sementara itu, Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth mengatakan bahwa Trump masih mengincar kesepakatan nuklir dengan Iran.

Meskipun, lanjut Hegseth, permusuhan antara Iran dengan Israel terus meningkat.

"Tentu saja," kata Hegseth di acara "Jesse Watters Primetime" di Fox News ketika ditanya apakah Trump masih mengincar kesepakatan nuklir dengan Iran.

"Kami diposisikan secara defensif di kawasan tersebut agar kuat dalam mengejar kesepakatan damai. Dan kami tentu berharap itulah yang terjadi di sini," kata Hegseth, mengutip Reuters.

Iran membantah tengah berupaya mendapatkan senjata nuklir dan telah menunjukkan haknya atas teknologi nuklir untuk tujuan damai, termasuk pengayaan, sebagai pihak dalam Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir atau NPT.

Baca juga: Sirene Kembali Berbunyi di Israel saat Rudal Iran Terdeteksi, IDF Minta Warga Cari Perlindungan

Israel, yang bukan merupakan pihak dalam NPT, adalah satu-satunya negara di Timur Tengah yang diyakini secara luas memiliki senjata nuklir.

Israel tidak membantah atau membenarkan hal itu.

Washington sejauh ini menegaskan pihaknya tidak terlibat dalam serangan Israel terhadap Iran dan memperingatkan Teheran agar tidak menyerang kepentingan atau personel AS di kawasan tersebut.

"Kami waspada, kami siap, dan kami telah menyampaikan pesan... secara konsisten sejak awal bahwa kami berada di wilayah ini untuk membela rakyat dan aset kami," kata Hegseth.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved