Selasa, 7 Oktober 2025

Konflik Iran Vs Israel

Ben Gvir Ngamuk, Media Asing Diawasi Ketat, Pendukung Iran Diancam Masuk Penjara

Menteri Israel Ben Gvir perintahkan penangkapan siapa pun yang merayakan serangan Iran atau bantu siaran lokasi rudal.

X/itamarbengvir
BEN-GVIR. Gambar dari X/itamarbengvir,Kamis, (26/12/2024). Menteri Keamanan Israel Itamar Ben Gvir masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur pada hari Kamis, (26/12/2024). . Ben Gvir Ngamuk! Orang yang Rayakan Serangan Iran Terancam Dibui. 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben Gvir mengeluarkan ancaman tegas terhadap siapa pun yang dianggap membahayakan keamanan nasional di tengah konflik memanas antara Israel dan Iran.

Saat berbicara dari lokasi serangan rudal Iran di Petah Tikva, Minggu (16/6/2025), Ben Gvir mengecam media asing yang menayangkan lokasi jatuhnya rudal.

Menurutnya, siaran semacam itu dapat digunakan Iran untuk menyempurnakan serangan berikutnya.

“Siaran yang menunjukkan lokasi pasti pendaratan rudal di negara Israel merupakan bahaya bagi keamanan negara,” kata Ben Gvir, dikutip dari The Times of Israel.

“Saya menduga siapa pun yang melakukan hal ini akan diperlakukan sebagai orang yang membahayakan keamanan negara.”

Ben Gvir mengaku telah menghubungi badan intelijen Shin Bet dan memutuskan agar kepolisian turut dilibatkan untuk menghentikan aktivitas penyiaran semacam itu.

Ia menuding beberapa jaringan asing menyiarkan gambar lokasi sensitif secara langsung, dan menyebut tindakan itu "berkontribusi membantu musuh".

Media Asing Diselidiki

Sebelumnya, kantor Ben Gvir mengumumkan bahwa polisi dan pejabat Kementerian Komunikasi telah turun ke lapangan untuk menyelidiki dugaan siaran Al Jazeera dari wilayah Haifa—daerah yang menjadi salah satu target rudal Iran.

Namun, hasil pemeriksaan menyebutkan bahwa para jurnalis yang berada di lokasi bukan dari Al Jazeera atau Al Mayadeen, melainkan dari stasiun penyiaran asing lain.

Selama mereka tidak melanggar peraturan sensor, kehadiran mereka masih diperbolehkan.

Baca juga: Long March ke Gaza Tertahan di Libya dan Mesir, MUI Minta Indonesia Dorong Blokade Israel Dibuka 

Israel telah melarang Al Jazeera dan Al Mayadeen—jaringan yang berafiliasi dengan Hizbullah—sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, dengan alasan keamanan nasional.

Perayaan Serangan Iran Juga Ditindak

Tak hanya media, Ben Gvir juga memperingatkan warga Israel dan tahanan Palestina yang menunjukkan ekspresi kegembiraan atas serangan Iran.

Menurutnya, puluhan orang telah ditangkap dan beberapa narapidana langsung ditindak karena merayakan serangan yang dilakukan Teheran.

“Tidak ada kesabaran bagi mereka yang mendukung Iran,” ujarnya.

“Mendukung Iran berarti mendukung terorisme, dan mereka yang mendukung terorisme harus ditahan.”

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved