Konflik Iran Vs Israel
Para Komandan Senior Dilaporkan Gugur, Iran Tunjuk Penggantinya dan Luncurkan Serangan Balasan
Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei langsung menunjuk para tokoh militer baru untuk mengisi kekosongan.
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Iran merombak jajaran komando tertingginya sebagai respons atas tewasnya sejumlah tokoh militer dalam gelombang serangan udara Israel sejak Jumat dini hari (13/6/2025).
Susunan kepemimpinan di tubuh militer Iran, termasuk Garda Revolusi Islam (IRGC), berubah drastis di tengah gelombang saling serang antara dua musuh bebuyutan itu.
Komandan Senior Iran Tewas Dibom Israel
Beberapa komandan militer tertinggi Iran dilaporkan tewas dalam serangan udara Israel yang mengguncang Teheran pada Jumat (13/6/2025).
Di antara yang terbunuh adalah Jenderal Mohammad Bagheri, kepala staf angkatan bersenjata Iran.
Ia merupakan veteran perang Iran-Irak dan hanya bertanggung jawab langsung kepada Pemimpin Tertinggi, Ayatollah Ali Khamenei.
Dua pejabat tinggi lainnya juga tewas, yakni Mehdi Rabani, Wakil Kepala Operasi, serta Gholamreza Mehrabi, Wakil Kepala Intelijen di Staf Umum.
Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) turut kehilangan komandannya, Hossein Salami, dalam serangan tersebut.
Salami dikenal sebagai tokoh penting dalam kebijakan pertahanan Iran dan pengembangan rudal.
Tak hanya itu, delapan komandan senior Divisi Dirgantara IRGC dilaporkan tewas ketika mereka sedang berkumpul di sebuah bunker bawah tanah di Teheran.
Beberapa dari mereka merupakan pemimpin unit strategis, termasuk divisi rudal balistik dan pesawat tak berawak (drone), yang selama ini menjadi ujung tombak pertahanan dan ofensif Iran di kawasan.
Baca juga: Iran dengan Cepat Membangun Kembali Struktur Komando, Ini Berdampak Besar pada Israel, Kata Analis
Serangan ini dipandang sebagai salah satu pukulan paling telak terhadap jajaran komando militer Iran dalam beberapa dekade terakhir.
Siapa Pengganti Mereka?
Ayatollah Ali Khamenei dengan cepat menunjuk pengganti mereka untuk mengisi posisi vital militer.
Abdolrahim Mousavi ditunjuk sebagai Kepala Staf Angkatan Bersenjata yang baru.
Ia merupakan panglima angkatan darat pertama yang memegang jabatan ini, menggantikan dominasi sebelumnya dari kalangan IRGC.
Mohammad Pakpour, veteran tempur yang memimpin pasukan darat IRGC selama 16 tahun, kini diangkat sebagai Panglima Tertinggi IRGC.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.