Ratusan Hewan Kurban dari Indonesia Dipotong di Mesir, Dagingnya Didistribusikan ke Gaza

TRIBUNNEWS.COM, MESIR – Ribuan warga Gaza kembali merasakan hangatnya solidaritas dari masyarakat Indonesia menjelang perayaan Idul Adha tahun ini.

Ratusan hewan kurban hasil donasi masyarakat Indonesia disembelih di Mesir dan didistribusikan ke wilayah Gaza, Palestina.

Proses penyembelihan hewan dilakukan di kawasan Al-Ismā'īliyyah, Mesir—wilayah yang relatif aman dan memiliki jalur logistik menuju Jalur Gaza.

Lokasi ini dipilih agar proses pemotongan berjalan lancar dan daging dapat segera dikirim ke penerima manfaat, termasuk para pengungsi asal Gaza yang saat ini tersebar di berbagai wilayah Mesir.

Baca juga: Tanda-Tanda Israel Segera Habisi Kapal Bantuan Gaza, Israel Katz Ancam Langsung Freedom Flotilla

Hewan kurban ini berasal dari sumbangan masyarakat Indonesia melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), dan penyalurannya dilakukan bekerja sama dengan lembaga kemanusiaan internasional Networking for Humanitarian (INH).

Menurut Manager Program INH, Muhammad Hadiyan Abshar, tahun ini total hewan kurban yang disalurkan mencapai 163 ekor, terdiri dari 5 ekor sapi, 108 domba, dan 50 kambing.

Daging sapi diprioritaskan untuk keluarga-keluarga di Gaza yang mengalami krisis pangan akibat blokade dan konflik yang berkepanjangan.

"Pengemasan dilakukan secara higienis dan cepat agar daging tetap segar saat dikirim ke Gaza melalui jalur distribusi kemanusiaan. Ini adalah bagian dari upaya konkret untuk memastikan bantuan tidak hanya sampai, tetapi juga layak dikonsumsi," ujarnya.

Distribusi daging kurban tidak hanya menyasar warga Gaza, tetapi juga para pengungsi asal Gaza di Mesir. Ribuan paket daging dibagikan secara merata oleh para relawan lokal yang telah lama bekerja sama dengan komunitas-komunitas di Gaza.

Program kurban ini merupakan wujud komitmen berkelanjutan masyarakat Indonesia dalam mendukung rakyat Palestina. Penyaluran hewan kurban lintas negara menjadi simbol solidaritas yang melampaui batas-batas geografis dan politik.

Meski menghadapi tantangan besar dalam proses distribusi akibat konflik dan pembatasan akses, bantuan kemanusiaan ini tetap berhasil menjangkau mereka yang paling membutuhkan.

"Ini bukan hanya soal kurban, tapi tentang menjembatani rasa kemanusiaan dari Indonesia untuk Palestina," tambah Hadiyan.

Diharapkan program serupa dapat terus berlanjut di tahun-tahun mendatang, agar semangat berbagi dari rakyat Indonesia terus menjadi sumber harapan bagi warga Palestina di tengah situasi yang masih serba sulit. (Tribunnews.com/Eko Sutriyanto)