Konflik India dan Pakistan
India Akhirnya Akui Kehilangan Jet dalam Bentrokan dengan Pakistan: Jet Su-57 Rusia Dipercepat
India dilaporkan mempercepat rencana pengadaan jet tempur generasi kelima Su-57 Rusia setelah sejumlah jet Rafael mereka ditembak jatuh Pakistan
Akhirnya India Akui Kehilangan Jet Tempur dalam Bentrokan dengan Pakistan: Jet Su-57 Rusia Dipercepat
TRIBUNNEWS.COM - Pejabat militer India dilaporkan untuk pertama kalinya mengakui hilangnya pesawat tempur negara itu selama bentrokan dengan Pakistan pada awal Mei, situs militer dan pertahanan MWM melaporkan, Minggu (1/6/2025).
Konfirmasi dari petinggi militer India menyatakan, sekitar satu hingga empat pesawat tempur Rafale, satu MiG-29, dan mungkin satu Su-30MKI dan satu Mirage 2000, hilang dalam pertempuran.
"Jumlahnya tidak penting, tetapi alasan mereka jatuh adalah penting," kata Kepala Staf Pertahanan Jenderal Anil Chauhan.
Baca juga: Tembus Kecepatan Mach 18, Rudal Shaheen-III Pakistan Pastikan Tak Ada Wilayah di India yang Aman
"Hal baiknya adalah kami memahami kesalahan taktis, memperbaikinya, memperbaikinya, dan menerbangkan semua jet kami lagi setelah dua hari, menargetkan jarak jauh," tambahnya.
Hilangnya pesawat tempur Rafale khususnya telah menyebabkan krisis hubungan masyarakat yang signifikan bagi Kementerian Pertahanan India.
Sebagai informasi, pesawat tempur Prancis yang mereka miliki, dibeli masing-masing seharga lebih dari 241 juta dolar AS.
Kabar jatuh ditembaknya jet ini oleh Pakistan, memicu tuduhan korupsi dalam proses pengadaan dan memicu kontroversi yang cukup besar.
"Sumber pertahanan India sebelumnya menangkis kritik dengan secara khusus menyatakan kalau Rafale justru akan memberikan keunggulan luar biasa atas Angkatan Udara Pakistan, dan memfasilitasi penembakan jatuh pesawat tempur Pakistan jauh di wilayah udara negara itu sendiri," tulis laporan tersebut.
Fakta bahwa Rafale dikalahkan dalam pertempuran udara-ke-udara oleh jet tempur J-10C Angkatan Udara Pakistan, mengonfirmasi ketidakmampuan pesawat Eropa yang telah lama diharapkan untuk menyamai pesawat tempur Tiongkok, tulis ulasan MWM.
Sebagai catatan, J-10C adalah jet kelas jet tempur paling rendah kastanya dari lima kelas jet tempur yang saat ini diproduksi untuk Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok,
Kekalahan Rafale dari J-10 C ini diharapkan akan memicu minat India baik dalam mengembangkan jet tempur dalam negeri yang lebih mampu maupun dalam pengadaan jet tempur yang lebih canggih dari Rusia.
Perdana Menteri India Narendra Modi pada tanggal 13 Mei secara khusus memuji kinerja sistem pertahanan udara jarak jauh S-400 yang dipasok Rusia.
Ini dianggap sebagai cara untuk mengalihkan perhatian dari kegagalan Rafale yang dirasakan sambil meyakinkan publik tentang keamanan wilayah udara India.
Menanggapi bentrokan tersebut, India telah dinilai cenderung mempercepat rencana untuk pengadaan jet tempur generasi kelima Su-57 Rusia.
Sementara juga memusatkan investasi pada program jet tempur generasi kelima AMCA yang dimaksudkan untuk memproduksi pesawat untuk tahun 2040-an.
Pada bulan Februari dipastikan bahwa kesepakatan produksi lisensi untuk Su-57 sedang dipertimbangkan .
Konflik India dan Pakistan
Dominasi Udara Pakistan Naik, Jet Tempur Rafale India Ditembak Jatuh dengan Rudal PL-15 Buatan China |
---|
Terungkap Bagaimana Pakistan Tembak Jatuh Jet Tempur India Mei Lalu, Bukan Masalah Performa Rafale |
---|
Angkatan Udara Pakistan 12-14 Tahun Lebih Maju Dibanding India Berkat Jet J-35A China |
---|
Pakistan: India Aktifkan Sel Teror Fitna Al Hindustan Usai Kalah Telak dalam Pertempuran |
---|
Profil Skuadron 15 J-10C Cobra Pakistan yang Pimpin "Serangan Penyergapan" Jet Rafale India |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.