Rusia Perkuat Pasukan Haftar di Libya: Dari Senjata Berat, Lapis Baja hingga Sistem Pertahanan Udara
Selain Rusia, Khalifa Haftar pimpinan LNA Libya juga menerima dukungan substansial dari Uni Emirat Arab guna menentang Pemerintah Persatuan Nasional
Khalifa Haftar juga menerima dukungan substansial dari Uni Emirat Arab.
Melalui saluran Emirat, LNA menerima sistem Pantsir-S1E Rusia yang dikonfigurasi untuk diekspor pada sasis MAN.
Bagi LNA, perluasan militer merupakan konsolidasi kekuasaan di negara yang terpecah akibat konflik.
Pasukan Haftar tetap menentang Pemerintah Persatuan Nasional (GNU) yang diakui PBB dan berpusat di Tripoli.
Kedua pemerintahan yang bersaing itu menguasai sebagian besar wilayah Libya dan tidak mengakui otoritas masing-masing, sehingga gencatan senjata menjadi tidak nyaman.
"Rusia terus mendukung Haftar melalui transfer senjata dan penempatan kontraktor militer swasta, sementara Turki mendukung GNU dengan pasukan dan pangkalan yang didirikan di Libya barat," tulis laporan tersebut.
(oln/mltrny/*)
Lubarto Warga Moskow Berdarah Jawa, Dorong Bisnis dan Pendidikan Indonesia - Rusia |
![]() |
---|
Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-1.301: Pussy Riot Dihukum Penjara In Absentia |
![]() |
---|
Pamer Kekuatan: Rusia–Belarus Gelar Latihan Perang, Kerahkan Rudal Nuklir, Jet Bomber, hingga Tank |
![]() |
---|
10 Negara dengan Jumlah Danau Terbanyak: Kanada Peringkat Teratas Punya 879.800, Disusul Rusia & AS |
![]() |
---|
Diplomasi Besi Putin ke NATO, AS Kirim Perwira Pantau Latihan Perang Besar-besaran Rusia-Belarus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.