Minggu, 5 Oktober 2025

United Airlines  Menghadapi Kekacauan Katering di San Francisco, Pramugari Tambah Kerjakan Hal Ini

United Airlines (UA) menghadapi kekacauan katering yang berkelanjutan di Bandara Internasional San Francisco (SFO), dua minggu

Editor: Muhammad Barir
United Airlines
UNITED AIRLINES- Foto pesawat United Airlines yang diambil dari situs resminya pada 26 Maret 2025. United Airlines (UA) menghadapi kekacauan katering yang berkelanjutan di Bandara Internasional San Francisco (SFO), dua minggu setelah beralih ke penyedia baru. Pramugari melaporkan dapur yang tidak teratur, makanan yang tidak tersedia, dan camilan yang disiapkan asal-asalan 

United Airlines  Menghadapi Kekacauan Katering di San Francisco, Pramugari Tambah Kerjakan Hal Ini

TRIBUNNEWS.COM-  United Airlines (UA) menghadapi kekacauan katering yang berkelanjutan di Bandara Internasional San Francisco (SFO), dua minggu setelah beralih ke penyedia baru.

Pramugari melaporkan dapur yang tidak teratur, makanan yang tidak tersedia, dan camilan yang disiapkan asal-asalan sehingga membuat sebagian dari mereka terpaksa menghindari bandara sepenuhnya.

Menurut PYOK , peralihan dari Gate Gourmet ke LSG Sky Chefs telah menyebabkan gangguan yang meluas, dengan penerbangan berangkat tanpa layanan makanan yang layak dan awak kabin menghabiskan waktu pra-penerbangan yang berharga untuk membangun kembali dapur dari awal.


Kekacauan Katering di United Airlines

Pada tanggal 15 Mei 2025, United Airlines (UA) mengganti penyedia katering lamanya, Gate Gourmet, dengan LSG Sky Chefs di hub-nya di San Francisco (SFO) .

Namun, transisi tersebut tidak berjalan sesuai rencana. Peralihan tersebut memicu serangkaian kegagalan logistik, yang menyebabkan banyak pesawat tidak memiliki perlengkapan dasar.

Pramugari kini harus berjuang keras menyiapkan kereta minuman dan makanan ringan beberapa saat sebelum keberangkatan.

Gambar dari penerbangan yang terdampak memperlihatkan kondisi dapur yang kacau, kantong sampah berisi pretzel, kotak makanan ringan yang berserakan, dan tatanan layanan minuman yang tidak tuntas.

Penumpang Kelas Utama pada penerbangan lintas benua dan jarak jauh sering kali hanya menerima makanan ringan sebagai pengganti makanan yang baru disiapkan, sehingga semakin meningkatkan rasa frustrasi di dalam pesawat.

Kesenjangan staf dan operasional di LSG Sky Chefs telah menyebabkan efek berantai pada seluruh operasi penerbangan bandara.

Pramugari, yang sekarang seringkali dipaksa untuk mengambil alih tanggung jawab katering, tengah berjuang untuk menyeimbangkan tugas inti keselamatan dan pelayanan mereka.

Beban kerja dan disorganisasi telah menjadi begitu berat sehingga banyak anggota kru sekarang menolak tugas di San Francisco sama sekali.


Penghindaran Awak Kapal dan Peringatan Serikat Pekerja

Pramugari telah menggunakan forum daring untuk berbagi pengalaman mereka, dan beberapa menyatakan mereka sekarang menolak penerbangan yang melibatkan San Francisco.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved