Harika Endonezya: Simbol Harmoni 75 Tahun Hubungan Bilateral Indonesia-Turki
Indonesia dan Turki memperingati 75 tahun hubungan diplomatik dengan menyelenggarakan rangkaian kegiatan.
Editor:
Tiara Shelavie
Diplomasi Budaya dan Peran Pemuda
Ketua Pelaksana Acara, Najla Athoya, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi salah satu bentuk nyata diplomasi budaya yang memperkuat jalinan persahabatan Indonesia dan Turki melalui diplomasi seni dan budaya, serta peranan diaspora muda dikancah internasional.
“Melalui acara ini, kami ingin menunjukkan sepenggal keindahan Indonesia kepada sahabat-sahabat di Turki, sebagai bentuk rasa terima kasih dan apresiasi atas hubungan hangat yang telah terjalin. Kami juga ingin terus belajar dan mengenal lebih dalam tentang sejarah dan kebudayaan Turki, agar semangat saling menghargai terus tumbuh di generasi kami,” ucapnya.
Hal ini juga selaras dengan pernyataan Duta Besar Republik Indonesia untuk Turki, Achmad Rizal Purnama, dalam sambutannya menyampaikan harapan dan visi ke depan atas hubungan bilateral kedua negara.
Ia mengutip pidato Presiden Prabowo di Antalya Forum beberapa bulan sebelumnya yang menekankan pentingnya memperkuat fondasi kerja sama menjelang 100 tahun hubungan Indonesia-Turki pada tahun 2050.
“Pada tahun 2050, saat kita merayakan satu abad hubungan diplomatik Indonesia dan Turki, kalian—generasi muda—yang akan menjadi pemimpin, pelanjut, sekaligus penjaga semangat kerja sama ini. Masa depan hubungan dua negara ini ada di tangan pemuda, semoga persahabatan Indonesia dan Turki terus berjalan hingga nanti,” ujar Dubes Rizal.
Dubes Rizal, juga menegaskan bahwa peran pemuda sangatlah penting dalam membangun jembatan antarbangsa. Dengan semangat inovatif, semangat belajar lintas budaya, dan keterlibatan aktif dalam kegiatan internasional, pemuda menjadi motor penggerak utama dalam menciptakan dunia yang lebih harmonis, adil, dan kolaboratif.
Pimpinan Buca Gençlik Merkezi, Serkan Özmen, turut mengungkapkan apresiasinya atas terlaksananya kegiatan ini.
“Kami sangat senang dapat menjadi bagian dari perayaan ini yang tidak hanya mempererat hubungan antarnegara, tetapi juga membuka ruang perjumpaan lintas budaya bagi generasi muda. Melalui olahraga, seni, dan budaya, kami percaya anak-anak muda dari Turki dan Indonesia dapat saling belajar, berbagi nilai-nilai universal, serta membangun masa depan yang lebih inklusif dan damai. Inisiatif seperti ini perlu terus didorong agar persahabatan yang telah terjalin selama puluhan tahun dapat diwariskan dengan kuat kepada generasi berikutnya,” pungkasnya.
Acara ini dihadiri lebih dari 400 peserta dari berbagai latar belakang dan kebangsaan, seperti Turki, Yordania, Palestina, Malaysia, Maroko, Sierra Leone, Mesir, Kazakhstan, Azerbaijan, Uzbekistan dan Somalia.
Keberagaman ini mempertegas makna dari tema besar acara: Harmony in Diversity, bahwa perbedaan adalah kekuatan, dan budaya adalah bahasa universal yang menyatukan.
Harika Endonezya bukan sekadar perayaan, namun bentuk nyata dari semangat persahabatan yang ditenun oleh tangan-tangan muda dari dua negara sahabat. Sebuah pengingat bahwa dalam seni, budaya, dan interaksi antarmanusia, selalu ada ruang untuk saling memahami dan menghargai.
(*)
Sumber: TribunSolo.com
Mantan Panglima IRGC Peringatkan Arab Saudi, Irak, dan Turki soal Agresi Israel, Serukan Koalisi |
![]() |
---|
Hasil Voli Hari Ini: Kejutan Jepang-Kuba Kalah, Ran Takahashi & Yuki Ishikawa Kicep di Tangan Turki |
![]() |
---|
Onana Resmi Didepak MU! Disoraki di Old Trafford, Diarak di Trabzonspor |
![]() |
---|
Hasil Voli Hari Ini: Manisa BBSK Kalah 3-1 Tanpa Megawati, Goztepe SK Diperkuat Eks BJB Tandamata |
![]() |
---|
Kabar Voli Hari Ini - Megawati Dinanti Mini Derbi ASEAN di Turki, Pevoli Thailand Susul Megatron |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.