Konflik Palestina Vs Israel
Trump dalam Konflik Dunia: Tersenyum Bahas Perdamaian Rusia-Ukraina, Frustasi dengan Israel-Hamas
Presiden AS Donald Trump tampak tersenyum saat membahas perdamaian antara Rusia dengan Ukraina. Tapi merasa frustasi dengan konflik Israel-Hamas.
TRIBUNNEWS.COM - Tampak perbedaan sikap Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, saat menangani konflik di dunia.
Donald Trump tampak banyak tersenyum ketika ia membahas kemajuan yang terjadi di konflik Rusia dan Ukraina.
Donald Trump mengatakan setelah panggilan teleponnya pada Senin (19/5/2025) dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, Rusia dan Ukraina akan segera memulai negosiasi untuk gencatan senjata.
Dalam unggahan di media sosial, Donald Trump mengatakan ia menyampaikan rencana tersebut kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky serta para pemimpin Uni Eropa, Prancis, Italia, Jerman, dan Finlandia.
"Rusia dan Ukraina akan segera memulai negosiasi menuju gencatan senjata dan, yang lebih penting, mengakhiri perang," kata Trump, seperti dikutip Reuters.
Trump menambahkan, ia berpikir "beberapa kemajuan tengah dibuat."
Putin berterima kasih kepada Trump karena mendukung dimulainya kembali pembicaraan langsung antara Moskow dan Kiev setelah kedua pihak bertemu di Turki minggu lalu untuk perundingan tatap muka pertama mereka sejak Maret 2022.
Namun setelah panggilan telepon pada hari Senin, ia hanya mengatakan upaya tersebut "secara umum berada di jalur yang benar".
"Kami telah sepakat dengan presiden Amerika Serikat bahwa Rusia akan mengusulkan dan siap bekerja sama dengan pihak Ukraina pada sebuah memorandum mengenai kemungkinan perjanjian damai di masa mendatang," kata Putin kepada wartawan di dekat resor Laut Hitam Sochi.
Sementara, indikasi Ukraina dan Rusia akan melanjutkan kontak langsung menunjukkan kemajuan setelah lebih dari tiga tahun perang.
Sikap berbeda ketika Trump membahas mengenai konflik yang terjadi antara Israel dengan Hamas.
Baca juga: Donald Trump Fokus pada Perdamaian Sementara Eropa Mendorong Terjadinya Perang, Kata Marco Rubio
Trump mengungkapkan merasa frustrasi dengan perang yang sedang berlangsung di Gaza dan kesal dengan gambar-gambar penderitaan anak-anak Palestina.
Ia telah meminta para pembantunya untuk memberi tahu Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dia ingin pemimpin negara Zionis itu segera menyelesaikannya.
Para pejabat AS dan Israel menyangkal Trump siap untuk "meninggalkan" Israel, atau bahwa ia memberikan tekanan kuat pada Netanyahu.
Namun, mereka mengakui ada perbedaan kebijakan yang semakin besar antara seorang presiden yang ingin mengakhiri perang dan seorang perdana menteri yang memperluasnya secara besar-besaran.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.