Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.175: Trump Siap Hadir jika Putin Mau Bertemu Zelensky di Turki

TRIBUNNEWS.COM - Perang Rusia-Ukraina memasuki hari ke-1.175 pada Rabu (14/5/2025), simak rangkuman peristiwa terbaru yang terjadi berikut ini.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menantang Presiden Rusia Vladimir Putin untuk bertemu langsung di Istanbul, Turki.

Belum ada kejelasan apakah tantangan itu akan diterima.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump dikabarkan siap menghadiri pertemuan di Turki, jika Putin memutuskan hadir untuk bertemu dengan Zelensky.

Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.175:

• Zelensky Tantang Putin Bertemu Langsung, Tapi Kremlin Masih Bungkam

Zelensky menantang Putin untuk bertemu langsung dalam upaya mengakhiri perang, namun belum ada kejelasan apakah tantangan itu akan diterima.

Hingga Selasa (13/5/2025) malam, belum ada konfirmasi dari pihak Kremlin terkait kesiapan Putin untuk melakukan pertemuan tatap muka dengan Zelensky.

Menurut laporan jurnalis The Guardian, Shaun Walker, Zelensky sedang dalam perjalanan ke Ankara, Turki, untuk bertemu Presiden Recep Tayyip Erdoğan.

Dalam pernyataannya, Zelensky menyebut, ia siap melanjutkan perjalanan ke Istanbul jika Putin juga hadir dalam pertemuan tersebut.

"Jika Putin tidak datang dan hanya bermain-main, itu adalah titik akhir bahwa ia tidak ingin mengakhiri perang," kata Zelensky seperti dikutip Walker dalam laporannya.

Baca juga: Rusia Makin Canggih, Mantan Panglima Militer Ukraina Peringatkan Taktik Perang NATO Sudah Usang

• Trump Siap Hadir Jika Putin Mau Bertemu Zelensky di Turki

Trump dikabarkan siap menghadiri pertemuan di Turki jika Putin memutuskan hadir untuk bertemu dengan Zelensky.

Hal ini disampaikan oleh utusan Trump untuk Ukraina, Keith Kellogg.

"Jika Putin datang, Presiden Trump akan hadir," kata Kellogg seperti dilaporkan The Guardian.

Saat ini, Trump tengah melakukan kunjungan ke Timur Tengah.

Selain Kellogg, Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio dan teman dekat Trump yang juga pengusaha properti, Steve Witkoff, dilaporkan akan berada di Turki.

• Diplomat Uni Eropa: Pertemuan Zelensky dan Putin Langkah Baik, Tapi Putin Dinilai Tak Berani Hadir

Diplomat tertinggi Uni Eropa, Kaja Kallas, menyambut positif rencana pertemuan antara Zelensky dan Putin.

Akan tetapi dia meragukan kesediaan Putin untuk hadir.

“Saya pikir itu langkah yang baik jika mereka duduk bersama... Tapi saya tidak berpikir dia berani, Putin," kata Kallas saat berbicara di Kopenhagen pada Selasa (13/5/2025).

• Eropa Siap Jatuhkan Sanksi Baru ke Rusia Jika Pertemuan di Turki Gagal Hasilkan Gencatan Senjata

Sejumlah pemimpin Eropa mengisyaratkan akan menjatuhkan sanksi tambahan terhadap Rusia, jika pertemuan di Turki besok tidak menghasilkan gencatan senjata.

Presiden Prancis, Emmanuel Macron, menyatakan Eropa akan menjatuhkan sanksi baru jika Moskow menolak menyetujui gencatan senjata selama 30 hari.

Kanselir Jerman Friedrich Merz juga memperingatkan Rusia akan menghadapi tekanan ekonomi lebih lanjut jika tidak ada “kemajuan nyata” menuju perdamaian dalam minggu ini.

Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.174: Rusia Abaikan Gencatan Senjata, Donetsk Masih Membara

Sejak invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022, Uni Eropa telah menjatuhkan 16 putaran sanksi terhadap Moskow, mencakup sektor energi, keuangan, dan perdagangan.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)