Selasa, 30 September 2025

Paus Baru

Paus Leo XVI Akan Tempati Apartemen Kepausan yang Ditinggalkan Fransiskus selama 12 Tahun

Paus Leo XVI siap huni apartemen kepausan di Istana Apostolik, ruang yang tak disentuh Fransiskus sejak 2013.

vaticannews
PAUS LEO XIV - Paus Leo XIV melambaikan tangan ke hadapan ribuan umat katolik dari balkon Basilika Santo Petrus, Vatikan, usai didapuk sebagai Paus ke-267, menggantikan mendiang Paus Fransiskus, Kamis (8/5/2025). Paus Leo XVI dikabarkan akan segera menempati apartemen kepausan di lantai pertama Istana Apostolik Vatikan. 

TRIBUNNEWS.COM - Paus Leo XVI dikabarkan akan segera menempati apartemen kepausan di lantai pertama Istana Apostolik Vatikan.

Langkah ini menandai perubahan besar setelah lebih dari 12 tahun ruang itu dibiarkan kosong oleh Paus Fransiskus.

Menurut laporan The Telegraph dan La Repubblica, Paus yang baru terpilih memilih tinggal di kediaman tradisional Vatikan, yang pernah menjadi tempat tinggal resmi para paus sebelum dirinya.

Sejak terpilih pada Maret lalu, Leo XVI memang menarik perhatian karena sejumlah pilihannya yang terkesan klasik.

Memilih apartemen kepausan ini memperkuat kesan bahwa ia ingin menghidupkan kembali beberapa tradisi lama Vatikan.

Paus Fransiskus, sejak awal kepemimpinannya pada 2013, memilih untuk tidak tinggal di apartemen resmi tersebut.

Ia lebih memilih Domus Sanctae Marthae, sebuah rumah tamu sederhana di dalam wilayah Vatikan.

Alasan Fransiskus saat itu adalah ingin hidup lebih dekat dengan para pekerja dan menolak kemewahan yang melekat pada jabatan paus.

Paus Leo XVI tampaknya memilih pendekatan yang berbeda.

Dalam wawancara dengan media Italia, seorang pejabat Vatikan menyebut, “Leo XVI percaya bahwa simbol-simbol kepausan tetap penting.”

Ia disebut ingin menghormati warisan para pendahulunya tanpa mengabaikan semangat kesederhanaan.

Baca juga: Raja Charles dan Pangeran William Absen di Pelantikan Paus Leo XIV, Ini Wakil dari Istana Buckingham

Apartemen kepausan di Istana Apostolik sendiri bukan sekadar ruang tinggal.

Tempat itu memiliki nilai sejarah dan simbolik yang sangat kuat.

Di sana, paus biasanya menerima tamu penting dan mengadakan sejumlah pertemuan tertutup.

Interiornya mewah, dengan langit-langit tinggi, lukisan dinding, serta perabot antik buatan tangan.

Sumber dari Reuters menyebut, bahwa persiapan apartemen itu sudah dimulai sejak April.

Pekerja Vatikan dilaporkan tengah membersihkan dan memperbaiki beberapa bagian ruangan yang sudah lama tidak digunakan.

Tidak ada renovasi besar, hanya pemeliharaan ringan agar ruangan tetap layak huni.

“Tidak ada yang ingin mengubah ruangan itu menjadi modern,” ujar seorang petugas yang enggan disebut namanya.

“Justru Paus Leo ingin menjaga keasliannya.”

Langkah Leo XVI ini menuai beragam komentar.

Sebagian umat Katolik melihatnya sebagai upaya untuk mengembalikan aura keagungan dalam kepausan.

Namun, ada pula yang khawatir kembalinya ke tradisi ini bisa menjauhkan Gereja dari pendekatan yang lebih sederhana dan membumi.

Seorang analis Vatikan dari The Guardian menilai bahwa ini adalah bagian dari pesan politik Leo XVI.

“Dia sedang membangun citra sebagai paus tradisional yang kuat dan berwibawa,” katanya.

Baca juga: Paus Leo XIV Jadikan Perdamaian Global sebagai Tema Khotbah Minggu Pertamanya

“Tinggal di Istana Apostolik adalah bagian dari narasi itu.”

Belum ada tanggal pasti kapan Leo XVI akan resmi pindah ke apartemen tersebut.

Menurut Corriere della Sera, transisi ini kemungkinan besar akan terjadi dalam beberapa pekan ke depan.

Sejak terpilih, Leo XVI juga telah mengembalikan penggunaan tiara paus dalam beberapa upacara.

Ia juga mulai menekankan penggunaan bahasa Latin dalam Misa, sesuatu yang jarang dilakukan oleh Fransiskus.

Terlepas dari perbedaan gaya kepemimpinan, banyak yang berharap Leo XVI bisa membawa semangat baru tanpa menghapus nilai-nilai reformasi yang sudah dimulai.

“Gereja harus tetap terbuka bagi semua,” ujar seorang jemaat di Roma yang diwawancarai oleh AFP.

“Tidak masalah tinggal di mana, asal pesan kasih dan kerendahan hati tetap dibawa.”

Misa Pelantikan Paus Leo XIV

Paus Leo XIV, Paus pertama asal Amerika Serikat dan anggota Ordo Santo Agustinus, akan resmi dilantik pada Minggu (18/5/2025), pukul 10.00 waktu Roma di Lapangan Santo Petrus, Vatikan.

Dalam Misa Pelantikan ini, ia akan menerima cincin nelayan dan pallium, simbol otoritasnya sebagai pemimpin Gereja Katolik sedunia.

Upacara ini diperkirakan dihadiri ribuan umat dan pemimpin dunia, termasuk Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese.

Sejak terpilih pada Kamis (8/5/2025) kemarin, Paus Leo XIV telah menekankan pentingnya perdamaian dan kebebasan pers, serta menyerukan pembebasan jurnalis yang ditahan.

Ia memimpin Misa pertamanya di Kapel Sistina pada Jumat (9/5/2025).

Baca juga: Paus Leo XIV Serukan Penghentian Perang dalam Khotbah Minggu Pertamanya

Paus Leo XIV dijadwalkan berziarah ke Basilika Santo Paulus di Luar Tembok pada Selasa (20/5/2025).

Misa pelantikan kemungkinan dapat disaksikan melalui siaran langsung berbagai platform, termasuk LiveNOW dari FOX.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan