Selasa, 7 Oktober 2025

Konflik India dan Pakistan

Warga Kashmir Sedang Tidur Ketika Ada Ledakan Dekat Rumah Mereka, Kami Ingin Damai, Bukan Perang

Di desa Salamabad di Kashmir yang dikelola India pada Rabu pagi, rumah-rumah yang hancur masih membara.

Editor: Muhammad Barir
Tangkap layar nationsonline.org
PETA PAKISTAN-INDIA. - Gambar merupakan tangkap layar dari nationsonline.org, Rabu (7/5/2025). Peta topografi menunjukkan wilayah Kashmir yang lebih luas dengan wilayah administrasi India dan Pakistan, negara-negara tetangga, perbatasan internasional, kota-kota besar, jalan raya utama, bandara utama, dan fitur geografis yang penting. 

Rumah-rumah kecil itu tidak sebanding dengan besarnya kekuatan tembakan yang mereka hadapi dalam semalam.

Mereka telah hancur seluruhnya akibat ledakan dan kebakaran, atap sengnya melengkung di atas mereka.

Di sebuah rumah sakit yang berjarak 40 km, Badrudin mengatakan dirinya terluka akibat penembakan itu, bersama dengan putranya yang berusia delapan tahun dan saudara iparnya.

Dia mengidentifikasi salah satu rumah yang hancur pada gambar sebagai rumahnya.

Ia berkata: "Kami semua sedang tertidur lelap ketika... sebuah mortir mendarat di dekat rumah kami. Anak-anak juga sedang tertidur.

Penembakan itu hebat, dan entah bagaimana kami berhasil melarikan diri."

Badrudin mengatakan dia telah mengambil pinjaman untuk membangun rumahnya di Salamabad.

"Semuanya sudah hilang sekarang," katanya. "Kami terlalu takut untuk kembali."

Ia melanjutkan: "Membangun kembali rumah akan sangat sulit—kami memerlukan campur tangan pemerintah dan bantuannya.

"Kami menginginkan perdamaian, bukan perang."

 

 

Korban Tewas Menjadi 43

Puluhan orang tewas saat India dan Pakistan meningkatkan kekerasan terkait Kashmir.

Setidaknya 43 orang tewas di India dan Pakistan pada hari Rabu setelah India melancarkan serangan rudal terhadap musuh bebuyutannya pada hari Selasa, yang memicu baku tembak artileri antara kedua negara. Ketika maskapai penerbangan membatalkan dan mengalihkan penerbangan, para pemimpin dunia memperingatkan terhadap eskalasi konflik militer.

India dan Pakistan saling tembak-menembak artileri berat di sepanjang perbatasan yang disengketakan pada hari Rabu setelah New Delhi melancarkan serangan rudal mematikan  yang disebutnya "Operasi Sindoor" terhadap musuh bebuyutannya, dalam kekerasan terburuk antara negara tetangga bersenjata nuklir itu dalam dua dekade.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved