Minggu, 5 Oktober 2025

Pemilihan Paus Baru

Sambut Paus Baru, Penjahit Vatikan Siapkan Jubah Khusus untuk Pengganti Fransiskus

Menjelang pemilihan paus pengganti Paus Fransiskus, sejumlah persiapan mulai dilakukan. Termasuk mempersiapkan cassock atau jubah untuk paus baru

Twitter/X Vatican News @VaticanNews
KONKLAF DIMULAI. - Gambar diambil dari Twitter/X Vatican News @VaticanNews, Rabu (7/5/2025). Pemilihan Paus tidak selalu merupakan prosedur formal dan berdasarkan peraturan yang kita kenal saat ini. Menjelang pemilihan paus pengganti Paus Fransiskus, sejumlah persiapan mulai dilakukan. Termasuk mempersiapkan cassock atau jubah untuk paus baru 

Menggunakan bahan wol ringan yang lebih terjangkau namun tetap mencerminkan kehormatan jabatan gerejawi.

Kontras dengan Paus Fransiskus, pendahulunya yakni Paus Benediktus XVI justru dikenal dengan gaya berpakaian yang sangat tradisional dan liturgis.

Ia kerap tampil mengenakan mozzetta merah (mantel bahu beludru yang digunakan di luar ruangan), sepatu kulit merah khas Paus, serta topi camauro dan tiara klasik dalam acara tertentu.

Gaya tersebut mempertegas kontinuitas dengan tradisi kepausan abad pertengahan dan simbol otoritas spiritual.

Pengamat Vatikan menyebut gaya Benediktus sebagai bentuk “keindahan liturgis” yang disengaja.

"Benediktus percaya bahwa simbol visual dalam pakaian Paus adalah bagian dari kesaksian iman," ujar seorang penulis Vatikan yang diwawancarai oleh Catholic News Agency.

Hari Pertama Konklaf Dimulai

Setelah 15 sepeninggalan Paus Fransiskus,  serangkaian ritus suci dan proses ketat konklaf resmi dimulai pada Rabu (7/5/2025).

Serangkaian proses akan dimulai guna membawa Gereja Katolik kepada pemimpin barunya setelah wafatnya Paus Fransiskus.

Di hari pertama konklaf, Pukul 10.00 waktu setempat atau 15.00 WIB, seluruh anggota College of Cardinals berkumpul dalam Misa Pro Eligendo Romano Pontifice di Basilika Santo Petrus, Vatikan.

Misa dipimpin oleh Kardinal Giovanni Re, Dekan para Kardinal, yang juga akan menyampaikan homili berdasarkan diskusi internal sejak wafatnya Paus Fransiskus.

Adapun Homili tersebut menjadi refleksi atas prioritas utama Gereja dalam memilih Paus baru.

Setelah misa digelar, para kardinal akan beristirahat untuk makan siang dan menjalani masa refleksi pribadi terakhir.

Pada momen ini, mereka diharapkan mempertimbangkan suara hati dan dorongan Roh Kudus sebelum memasuki proses pemilihan.

Pukul 16.30 atau 21.30 WIB, prosesi khidmat menuju Kapel Sistina dimulai.

Di bawah naungan lukisan megah karya Michelangelo, para kardinal menyanyikan himne Latin Veni Creator Spiritus sebelum mengambil sumpah, baik secara kolektif maupun pribadi, untuk menjaga kerahasiaan pemilihan.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved