Konflik India dan Pakistan
Ringkasan Berita Perang India Vs Pakistan di Hari Pertama, 31 Orang Tewas
Serangan rudal India ke Pakistan mengakibatkan sedikitnya 31 orang, termasuk seorang anak berusia tiga tahun, tewas.
TRIBUNNEWS.COM, INDIA - Beberapa wilayah Pakistan dan Kashmir yang dikuasai Pakistan diguncang oleh sejumlah serangan rudal India pada Rabu (7/5/2025) pagi.
Serangan rudal itu mengakibatkan sedikitnya 31 orang, termasuk seorang anak berusia tiga tahun, tewas.
Militer Pakistan mengatakan rudal India menyerang enam kota.
Itu termasuk empat tempat berbeda di provinsi Punjab.
Ini pertama kalinya India menyerang negara bagian Pakistan yang paling padat penduduknya sejak perang tahun 1971 antara kedua negara tetangga.
Dua tempat lainnya yang menjadi sasaran adalah Muzaffarabad dan Kotli, keduanya di wilayah Kashmir, yang berada di wilayah Pakistan.
India mengklaim bahwa “Operasi Sindoor” menargetkan sembilan lokasi yang memiliki “infrastruktur teroris”.
Pakistan mengerahkan jet tempurnya sebagai balasan dan mengklaim telah menembak jatuh lima pesawat India.
Serangan India terjadi 15 hari setelah serangan mematikan terhadap wisatawan di kota Pahalgam yang indah di wilayah Kashmir yang dikuasai India pada tanggal 22 April lalu.
India menyalahkan kelompok bersenjata yang diklaim didukung oleh Pakistan namun dibantah Pakistan.
Kini, kedua negara tetangga yang memiliki senjata nuklir itu berada di ambang konflik militer besar-besaran.
Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif mengatakan "kami akan membalas darah para martir kami yang tidak bersalah".
Berikut ringkasan perang India Vs Pakistan yang terjadi sejak kemarin pagi:
- Pakistan mengatakan 31 warga sipil tewas dan puluhan lainnya terluka akibat serangan India terhadap Pakistan dan wilayah Kashmir yang dikelola Pakistan.
- India mengatakan 13 orang tewas dalam serangan lintas perbatasan dari Pakistan, termasuk seorang tentara.
- Dalam pidatonya di hadapan parlemen, Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif mengatakan militer Pakistan menembak jatuh lima jet tempur India selama serangan India.
- India mengklaim serangannya telah mengenai lokasi pelatihan “teroris”.
- Pakistan mengatakan masjid dan warga sipil menjadi sasaran, menyebutnya sebagai “tindakan perang” dan menjanjikan balasan yang kuat.
- Komite Keamanan Nasional Pakistan mengatakan pihaknya telah mengizinkan angkatan bersenjata negara itu untuk membalas serangan India, dengan mengatakan Pakistan berhak untuk menanggapi “pada waktu, tempat, dan cara yang dipilihnya”.
- Menteri Pertahanan Pakistan Khawaja Asif mengatakan Islamabad ingin menghindari perang habis-habisan dengan India, tetapi harus siap menghadapinya.
- Negara-negara adikuasa dunia – termasuk Inggris, Prancis, Jerman, Iran, Turki, Qatar dan UEA – telah mendesak kedua negara bersenjata nuklir tersebut untuk menahan diri dan kembali ke jalur diplomasi.
- Iran telah menawarkan untuk menengahi pembicaraan damai, dan Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi telah mengadakan diskusi terpisah dengan India dan Pakistan selama satu hari terakhir.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.