Konflik Palestina Vs Israel
Jet F-18 AS Rp1,7 Triliun Nyemplung di Laut Merah usai Misi Serang Houthi
Jet tempur F/A-18F Super Hornet dilaporkan jatuh di kawasan Laut Merah. Ini merupakan jet kedua AS yang hilang dari kapal induk dalam waktu seminggu
TRIBUNNEWS.COM - Pesawat tempur kebanggaan militer Amerika Serikat (AS) F/A-18F Super Hornet dilaporkan jatuh dan hilang di kawasan Laut Merah.
Ini merupakan jet kedua AS yang "hilang" dari kapal induk dalam kurun waktu seminggu.
Penyebab pasti dari insiden ini masih dalam penyelidikan.
Sementara laporan BBC International menyebut jet senilai 66 juta dolar AS atau sekitar Rp 1,7 triliun jatuh ke laut karena gagal melakukan pendaratan di dek penerbangan kapal induk USS Harry S Truman.
Hal itu turut dikonfirmasi dua pejabat AS yang tak disebutkan namanya, mereka mengatakan pesawat gagal mendarat lantaran kait pesawat tidak bisa menangkap kawat penahan di kapal induk dengan benar.
Akibat kegagalan sistem penangkapan (arrestment system), pesawat F/A-18 Super Hornet tersebut gagal berhenti sehingga pesawat keluar dari dek dan jatuh ke laut
Kendati pesawat jatuh ke laut, namun kedua pilot berhasil melakukan eject, melontarkan diri dan diselamatkan oleh helikopter.
"Penahanan gagal, menyebabkan pesawat jatuh ke laut, akan tetapi kedua penerbang berhasil diselamatkan oleh helikopter yang ditugaskan ke Skuadron Tempur Helikopter Laut (HSC) 11," kata pejabat pertahanan itu.
Meski tak ada korban jiwa, kecelakaan ini menimbulkan pertanyaan serius mengenai keselamatan operasi di atas kapal induk USS Harry S. Truman.
Mengingat pekan lalu jet tempur lain jatuh ke laut dari kapal induk yang sama selama mendukung serangan udara AS di Yaman.
Spesifikasi Jet F/A-18 Super Hornet
Baca juga: Kapal Induk USS Harry Truman Nyaris Remuk Dihantam Rudal Houthi, Satu Jet Tempur F-18 Tenggelam
Kehilangan jet tempur canggih seperti F/A-18 Super Hornet juga menambah kerugian signifikan bagi Angkatan Laut AS, baik dari segi finansial maupun strategis.
Jet tempur F/A-18 Super Hornet menjadi andalan Angkatan Laut Amerika Serikat dalam berbagai operasi militer di laut dan darat.
Pesawat ini terkenal karena memiliki kemampuan tempur multifungsi, termasuk serangan udara ke darat, pertempuran udara ke udara, serta misi pengintaian dan perlindungan armada.
Diproduksi oleh Boeing, F/A-18 Super Hornet hadir dalam dua varian utama, yakni F/A-18E (kursi tunggal) dan F/A-18F (dua kursi).
Jet ini merupakan versi yang lebih besar, lebih canggih, dan lebih bertenaga dibanding pendahulunya, F/A-18 Hornet.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.