Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Temuan OCHA Ungkap Israel Jadikan 70 Persen Wilayah Gaza Zona Terlarang

OCHA ungkap 70 persen wilayah Gaza jadi zona terlarang. Warga kehilangan akses, bantuan dibatasi, kelaparan ekstrem mengancam.

Tangkap Layar Al Jazeera
GAZA.- Gambar merupakan tangkap layar dari Al Jazeera, Rabu (7/5/2025). Israel telah mengubah 70% wilayah Gaza menjadi zona terlarang, dalam peta. Sejak Israel melanggar gencatan senjata, negara itu telah menyatakan sebagian besar wilayah Gaza sebagai zona terlarang, memaksa pengusiran di tengah serangan, dan memblokir semua bantuan kemanusiaan. 

Banyak yang percaya bahwa tujuan Israel bukan hanya untuk melemahkan Hamas, tetapi juga mengosongkan Gaza dari penduduk sipil.

Israel dituding menerapkan strategi militer sambil memakai bahasa kemanusiaan untuk melegitimasi aksi di mata dunia.

Caranya termasuk memperluas serangan darat dan memperketat distribusi bantuan ke wilayah Gaza.

Warga Gaza Tolak Mengungsi

Di tengah tekanan dan ancaman, muncul gelombang perlawanan di kalangan warga Palestina.

Media sosial dipenuhi pesan-pesan ketahanan dan tekad warga untuk tetap tinggal di tanah mereka, apapun risikonya.

Banyak yang menolak untuk dievakuasi, bahkan jika itu berarti menghadapi kelaparan dan bahaya serangan.

Kiamat Pangan

Situasi kemanusiaan di Gaza semakin memburuk.

Palestinian Red Crescent Society (PRCS) menyebut Gaza kini menghadapi “risiko kelaparan ekstrem”.

Baca juga: Smotrich Sebut Gaza Harus Dihancurkan Sepenuhnya, Hamas: Tak Ada Gunanya Berunding Gencatan Senjata

Mereka melaporkan bahwa tidak ada lagi makanan tersisa di pasar maupun pusat distribusi bantuan.

Stok makanan PRCS bagi para pengungsi kini benar-benar habis.

Yang tersisa hanyalah sedikit kacang-kacangan yang masih bisa disalurkan ke dapur umum.

Organisasi itu menegaskan bahwa lebih dari satu juta pengungsi tidak lagi dapat memenuhi kebutuhan makanan harian minimum.

Kelompok HAM Israel, B’Tselem, menuduh Israel menggunakan kelaparan sebagai senjata perang di Gaza.

Mereka menyebut bahwa setengah dari warga yang kelaparan di Gaza adalah anak-anak.

Jumlah Korban

Sejak Israel melanggar gencatan senjata dengan Hamas pada 18 Maret lalu, lebih dari 2.400 warga Palestina telah tewas.

Data dari Otoritas Kesehatan Gaza mencatat total korban tewas sejak awal perang kini mencapai 52.567 jiwa.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved