Senin, 6 Oktober 2025

Konflik India dan Pakistan

AS hingga China Rilis Travel Warning, Larang Warganya Liburan ke India dan Pakistan

Pemerintah AS, China, Australia hingga Inggris merilis travel warning, melarang warganya untuk berlibur ke India dan Pakistan yang sedang berkonflik

Tangkap layar nationsonline.org
PETA PAKISTAN-INDIA - Gambar merupakan tangkap layar dari nationsonline.org, Rabu (7/5/2025). Pemerintah AS, China, Australia hingga Inggris merilis travel warning, melarang warganya untuk berlibur ke India dan Pakistan yang sedang berkonflik. 

TRIBUNNEWS.COM - Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) mengeluarkan peringatan perjalanan atau travel warning, melarang warganya untuk berlibur ke India dan Pakistan.

Peringatan serupa turut dirilis Kedutaan Besar dan Konsulat AS di Pakistan.

Dalam peringatan keamanan bertajuk 'Aktivitas Militer dan Wilayah Udara Tertutup', mereka mengimbau Warga AS agar tidak bepergian' ke wilayah di sekitar perbatasan India-Pakistan.

“Warga negara AS diingatkan tentang peringatan jangan bepergian untuk wilayah di sekitar perbatasan India-Pakistan dan Garis Kontrol karena terorisme dan potensi konflik bersenjata,” ujar laporan Kedubes AS di Pakistan, sebagaimana dikutip dari Mint.

“Kami juga mengetahui bahwa wilayah udara telah ditutup, dan banyak penerbangan telah dibatalkan.” imbuhnya.

Selain melarang warganya liburan dan bepergian ke wilayah konflik itu, Kedutaan Besar AS juga menyarankan warga negara Amerika untuk segera angkat kaki meninggalkan kedua wilayah konflik itu.

“Warga negara Amerika diminta segera meninggalkan wilayah konflik aktif, atau berlindung di tempat aman karena wilayah udara Pakistan telah ditutup, dan banyak penerbangan telah dibatalkan,” tegas Kedubes AS di Pakistan.

China, Australia, Inggris Terbitkan Travel Advisory

Menyusul AS, sejumlah negara turut mengeluarkan Travel Advisory, memperingatkan warganya agar tak mengunjungi India dan Pakistan.

Menyusul adanya risiko keselamatan akibat ketegangan politik dan ketidakstabilan di kawasan tersebut.

Terbaru Kementerian luar negeri China menyarankan warga China untuk menghindari pergi ke daerah yang dekat dengan zona konflik.

Langkah serupa juga turut dilakukan pemerintah Inggris yang memperingatkan warganya agar menghindari semua perjalanan dalam jarak 10 kilometer dari perbatasan India-Pakistan.

Baca juga: Mengapa India dan Pakistan Sering Terlibat Konflik di Terkait Kashmir, Bagaimana Awal Mula Konflik?

Menyusul yang lainnya, Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia (DFAT), juga mendesak para pelancong untuk "sangat berhati-hati" di India.

Melalui situs web Smart Traveller, DFAT turut memperingatkan Warga Australia untuk "mempertimbangkan kembali" perjalanan ke Pakistan setelah India menembakkan rudal melintasi perbatasan pagi ini.

Maskapai Global Putar Arah Hindari Wilayah Konflik

Sementara itu merespons ketegangan yang memuncak antara India dan Pakistan, sejumlah maskapai internasional mulai mengalihkan rute untuk menghindari wilayah udara konflik Pakistan dan India.

Dalam keterangan resminya Lufthansa Group menyatakan bahwa seluruh maskapai di bawah naungannya akan menghindari wilayah udara Pakistan hingga pemberitahuan lebih lanjut.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved