Israel Kebakaran Besar: Api Menyambar Liar, Warga Ketakutan, Netanyahu Sebut Status Darurat
Kebakaran besar terjadi di Israel. Terpantau pada Senin (30/4/2025) api menyambar hebat. Perdana Menteri Israel Netanyahu sebut status darurat.
Penulis:
garudea prabawati
Editor:
Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Kebakaran hebat terjadi di Israel, terpantau Rabu (30/4/2025), diketahui angin kencang dan suhu tinggi telah memicu kebakaran hutan di luar Yerusalem.
Petugas pemadam kebakaran telah berjuang melawan api besar yang menyambar.
Menurut Badan penyelamat Magen David Adom (MDA) Israel, beberapa warga Israel dilaporkan menderita luka bakar dan menghirup asap.
Kebakaran telah menyebar melalui hutan di daerah tersebut, memaksa beberapa penduduk Israel untuk dievakuasi.
Kebakaran juga menyebabkan kekacauan di jalan lalu lintas, penduduk Israel sampai meninggalkan kendaraan hingga daerah tersebut.
Kondisi diperburuk oleh beberapa rute kereta yang dibatalkan, mengutip BBC, Kamis (1/5/2025).
Beberapa acara besar di Israel juga telah dibatalkan.
MDA Israel juga melaporkan bahwa ratusan warga sipil terancam kebakaran yang dianggap terburuk dalam beberapa tahun terakhir tersebut.
MDA mengatakan telah memberikan perawatan kepada sekitar 23 orang, 13 di antaranya dibawa ke rumah sakit, sebagian besar menderita luka bakar dan menghirup asap.
Di antara mereka terdapat dua wanita hamil dan dua bayi berusia di bawah satu tahun, tambahnya.
Dikatakannya, tingkat kewaspadaan telah dinaikkan ke tingkat tertinggi.
Baca juga: AS dan Israel Bernasib Sama: Dilanda Kebakaran Dahsyat, Prediksi Pejabat Ternyata Tepat
Netanyahu Serukan Darurat Nasional
Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu mengumumkan kondisi darurat nasional usai adanya kebakaran hebat, mengutip Times Of Israel.
Di sisi lain Netanyahu memperingatkan bahwa angin dari barat dapat dengan mudah mendorong api ke pinggiran (Yerusalem) dan bahkan ke dalam kota itu sendiri.
"Kita sekarang berada dalam keadaan darurat nasional, bukan hanya keadaan darurat lokal," katanya dalam sebuah pernyataan video pada hari Rabu (30/4/2025).
"Kita perlu mendatangkan sebanyak mungkin mobil pemadam kebakaran dan membuat sekat api jauh melampaui garis api saat ini," lanjutnya.
Dia pun bersikeras agar Yerusalem 'diselamatkan'.
"Prioritas saat ini adalah mempertahankan Yerusalem," tambahnya.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.