Ledakan di Iran
Jurnalis Iran Diduga Dibungkam, Media Dilarang Ungkap Fakta Ledakan Pelabuhan yang Tewaskan 70 Orang
Di balik bencana ledakan Pelabuhan Shahid Rajaee di Iran, muncul laporan bahwa jurnalis di Iran dibungkam karena memberitakan ledakan tersebut.
Laporan Reuters menyebutkan sedikitnya tiga komite parlemen Iran kini tengah melakukan penyelidikan terpisah.
Namun, pengawasan ketat terhadap media dan tekanan terhadap jurnalis membuat banyak pihak meragukan transparansi hasil penyelidikan tersebut.
Iran selama ini memang dikenal sebagai salah satu negara dengan kebebasan pers terburuk di dunia.
Menurut Indeks Kebebasan Pers Dunia 2023 dari Reporters Without Borders, Iran menempati peringkat 177 dari 180 negara.
Ledakan di pelabuhan ini bukan hanya tragedi kemanusiaan, tetapi juga memperlihatkan bagaimana pemerintah Iran berupaya menutupi kebenaran.
Dengan jurnalis dibungkam dan informasi dikendalikan, kebenaran tentang insiden ini terancam terkubur.
Komunitas internasional didesak untuk menekan pemerintah Iran agar membuka akses informasi dan menghentikan penindasan terhadap pers.
Karena ketika suara jurnalis dibungkam, maka keadilan bagi korban pun ikut terkubur bersama puing-puing ledakan.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.