Selasa, 30 September 2025

Ledakan di Iran

Jurnalis Iran Diduga Dibungkam, Media Dilarang Ungkap Fakta Ledakan Pelabuhan yang Tewaskan 70 Orang

Di balik bencana ledakan Pelabuhan Shahid Rajaee di Iran, muncul laporan bahwa jurnalis di Iran dibungkam karena memberitakan ledakan tersebut.

Tehran News
LEDAKAN DI IRAN - Sebuah ledakan dahsyat terjadi di Pelabuhan Shahid Rajaee di Provinsi Hormozgan, Iran Selatan, Sabtu (26/4/2025) pagi. Di balik bencana ledakan Pelabuhan Shahid Rajaee di Iran, muncul laporan bahwa jurnalis di Iran dibungkam karena memberitakan ledakan tersebut. 

TRIBUNNEWS.COM - Ledakan besar mengguncang Pelabuhan Shahid Rajaee di Bandar Abbas, Iran, menewaskan sedikitnya 70 orang dan melukai lebih dari 1.000 lainnya.

Insiden ini menjadi salah satu yang paling mematikan dalam sejarah pelabuhan komersial utama Iran.

Di balik bencana itu, muncul laporan bahwa jurnalis di Iran dibungkam karena memberitakan ledakan tersebut.

Menurut The Guardian, sejumlah jurnalis lokal mengaku dilarang melaporkan langsung dari lokasi kejadian.

Awak media juga mendapat ancaman hukum jika menyebarkan informasi melalui media sosial atau media resmi.

Seorang jurnalis yang berbasis di Teheran mengatakan kepada The Guardian bahwa ia dan rekan-rekannya diperingatkan keras oleh otoritas.

"Kami dipaksa bungkam. Bahkan menyebut insiden ini di media sosial bisa berujung penangkapan," ungkapnya.

Pihak berwenang Iran menyatakan ledakan terjadi akibat kesalahan penyimpanan bahan kimia yang mudah meledak.

Publik meragukan versi resmi tersebut.

Beberapa pejabat sempat menyinggung kemungkinan sabotase, bahkan menyebut Israel sebagai pihak yang mungkin terlibat.

Meski begitu, hingga kini belum ada bukti konkret yang mendukung dugaan tersebut.

Baca juga: Iran Berjanji Selidiki Penyebab Ledakan Mematikan di Pelabuhan Shahid Rajaee yang Sebabkan 46 Tewas

Menurut laporan DW, pelabuhan Shahid Rajaee diketahui menyimpan sekitar 130.000 kontainer, termasuk bahan kimia berbahaya.

Banyak dari bahan tersebut tidak diberi label dengan benar dan tidak ada sistem keamanan modern yang memadai.

Kondisi ini memperbesar risiko bencana dan menunjukkan kelalaian serius dalam manajemen pelabuhan.

Pihak pemerintah mengatakan telah memulai investigasi, tetapi menolak memberikan akses bagi media independen untuk meliputnya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan