Ledakan di Iran
Jurnalis Iran Diduga Dibungkam, Media Dilarang Ungkap Fakta Ledakan Pelabuhan yang Tewaskan 70 Orang
Di balik bencana ledakan Pelabuhan Shahid Rajaee di Iran, muncul laporan bahwa jurnalis di Iran dibungkam karena memberitakan ledakan tersebut.
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Ledakan besar mengguncang Pelabuhan Shahid Rajaee di Bandar Abbas, Iran, menewaskan sedikitnya 70 orang dan melukai lebih dari 1.000 lainnya.
Insiden ini menjadi salah satu yang paling mematikan dalam sejarah pelabuhan komersial utama Iran.
Di balik bencana itu, muncul laporan bahwa jurnalis di Iran dibungkam karena memberitakan ledakan tersebut.
Menurut The Guardian, sejumlah jurnalis lokal mengaku dilarang melaporkan langsung dari lokasi kejadian.
Awak media juga mendapat ancaman hukum jika menyebarkan informasi melalui media sosial atau media resmi.
Seorang jurnalis yang berbasis di Teheran mengatakan kepada The Guardian bahwa ia dan rekan-rekannya diperingatkan keras oleh otoritas.
"Kami dipaksa bungkam. Bahkan menyebut insiden ini di media sosial bisa berujung penangkapan," ungkapnya.
Pihak berwenang Iran menyatakan ledakan terjadi akibat kesalahan penyimpanan bahan kimia yang mudah meledak.
Publik meragukan versi resmi tersebut.
Beberapa pejabat sempat menyinggung kemungkinan sabotase, bahkan menyebut Israel sebagai pihak yang mungkin terlibat.
Meski begitu, hingga kini belum ada bukti konkret yang mendukung dugaan tersebut.
Baca juga: Iran Berjanji Selidiki Penyebab Ledakan Mematikan di Pelabuhan Shahid Rajaee yang Sebabkan 46 Tewas
Menurut laporan DW, pelabuhan Shahid Rajaee diketahui menyimpan sekitar 130.000 kontainer, termasuk bahan kimia berbahaya.
Banyak dari bahan tersebut tidak diberi label dengan benar dan tidak ada sistem keamanan modern yang memadai.
Kondisi ini memperbesar risiko bencana dan menunjukkan kelalaian serius dalam manajemen pelabuhan.
Pihak pemerintah mengatakan telah memulai investigasi, tetapi menolak memberikan akses bagi media independen untuk meliputnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.