Konflik Rusia Vs Ukraina
Kim Jong Un Janji Bangun Monumen untuk Tentara Korea Utara yang Gugur di Rusia, Korsel Kecam Keras
Kim Jong Un memuji pasukan negaranya yang dikerahkan ke Rusia sebagai pahlawan, berjanji akan selalu menghormati pengorbanan mereka di tanah air.
TRIBUNNEWS.COM - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memuji pasukan negaranya yang dikerahkan ke Rusia sebagai pahlawan.
Kim berjanji akan selalu menghormati pengorbanan mereka di tanah air.
“Mereka yang berjuang demi keadilan semuanya adalah pahlawan dan perwakilan kehormatan bangsa,” kata Kim Jong Un, seperti dikutip Kantor Berita Pusat Korea (KCNA).
Kim menambahkan bahwa negara harus selalu mengingat semangat para prajurit dan mengambil langkah nasional khusus untuk menghormati serta merawat keluarga para veteran.
"Semangat tempur dan kepahlawanan prajurit kita akan bersinar selamanya di atas podium rasa hormat dan kehormatan yang tinggi," ujarnya.
Selain itu, Kim menyampaikan “salam yang tulus dan agresif” kepada para prajurit dan warga Rusia, sekaligus mengucapkan selamat atas “kemenangan besar” di Kursk.
Kehadiran pasukan Korea Utara di Wilayah Kursk pertama kali dikonfirmasi secara resmi pada Sabtu (26/4/2025).
Konfirmasi tersebut terjadi dalam pertemuan yang disiarkan televisi antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Kepala Staf Umum Valery Gerasimov, dikutip dari RT.
Gerasimov memuji tentara Korea Utara karena "menunjukkan profesionalisme, keberanian, dan kepahlawanan yang tinggi dalam pertempuran."
"Pasukan Korea Utara melindungi tanah Rusia seperti tanah mereka sendiri dengan kemauan gigih dan pengorbanan yang tak terhingga," kata Komisi Militer Pusat di Pyongyang.
Tindakan heroik tersebut, menurut Pyongyang, membuktikan “aliansi yang tak terpatahkan” antara Korea Utara dan Rusia.
Baca juga: Putin Umumkan Gencatan Senjata 3 Hari di Ukraina, Zelensky Ragukan Ketulusan Rusia
Sanjungan dari Moskow
Moskow memuji "solidaritas" dari Pyongyang.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova menyebut bantuan dari "teman-teman Korea" sebagai manifestasi hubungan erat kedua negara.
Sebelumnya, Kyiv dan sekutu Barat telah lama menuduh Korea Utara mengerahkan pasukannya ke Wilayah Kursk.
Akan tetapi baik Pyongyang maupun Moskow baru mengonfirmasi keterlibatan ini setelah wilayah tersebut diamankan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.