Paus Fransiskus Wafat
Ketika Dunia Berkabung Paus Fransiskus Wafat, Selebrasi dan Kritikan Muncul di Israel
Ketika seluruh dunia tengah berkabung atas wafatnya Paus Fransiskus, di Israel malah mengadakan perayaan dan muncul kritikan terhadap Paus.
Di Facebook, pengguna media sosial mengkategorikan Paus Fransiskus sebagai "pembenci Yudaisme".
Di bawah postingan Kan 11 tentang kematian Paus, seorang pengguna menulis: "Saya tidak peduli dengan orang tua psikotik ini, yang membenci Israel".
Dalam laporan Ynet, yang lain menulis: "Paus Fransiskus akan dikenang sebagai orang yang secara konsisten mendukung antisemitisme modern," dan menambahkan bahwa dunia "lebih baik tanpanya".
Di akun berita Walla, seorang pengguna menyebutnya "seorang bid'ah yang mendukung Nazi Hamas".
Dan yang lain bertanya: "Mengapa Anda mengumumkan di media Yahudi tentang seorang pembenci Israel yang meninggal?"
Meski banyak yang mengutarakan kebencian terhadap Paus, namun banyak juga orang Israel yang merasa kehilangan atas kematiannya.
Presiden Israel, Isaac Herzog, menulis di X, ia menyampaikan belasungkawa terdalamnya kepada dunia Kristen dan khususnya komunitas Kristen di Israel.
"Saya sungguh berharap doanya untuk perdamaian di Timur Tengah dan untuk pemulangan para sandera dengan selamat akan segera terkabul."
"Semoga kenangannya terus menginspirasi tindakan kebaikan, persatuan, dan harapan," kata Herzog.
Paus Fransiskus Disemayamkan

Baca juga: PBNU Harap Pengganti Paus Fransiskus Miliki Kegigihan Sama Perjuangkan Kemanusiaan
Sebelum upacara pemakaman Paus Fransiskus yang diadakan pada Sabtu (26/4/2025) di Lapangan Santo Petrus, para kardinal Katolik Roma menyiapkan panggung untuk upacara khidmat.
Saat ini, jenazah Paus Fransiskus disemayamkan di kapel kediaman Santa Marta, tempat ia tinggal selama 12 tahun masa kepausannya.
Jenazahnya akan dibawa ke Basilika Santo Petrus yang berdekatan pada Rabu pagi pukul 09.00 waktu setempat, dalam sebuah prosesi yang akan dipimpin oleh para kardinal.
Dikutip dari Reuters, ia akan disemayamkan di sana hingga Jumat malam pukul 19.00 waktu setempat.
Upacara pemakamannya akan diadakan pada pukul 10.00 pagi hari berikutnya di Lapangan Santo Petrus, di depan basilika abad ke-16.
Upacara tersebut akan dipimpin oleh Kardinal Giovanni Battista Re, dekan berusia 91 tahun dari Dewan Kardinal.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.