Senin, 6 Oktober 2025

Iran Vs Amerika Memanas

Jelang Putaran Baru Perundingan Nuklir, Trump Gelar Rapat Tertutup Bahas Iran

Presiden AS Donald Trump menggelar pertemuan tertutup pada hari Selasa (15/4/2025) untuk membahas strategi AS dalam perundingan nuklir dengan Iran.

Tangkapan layar YouTube White House
PRESIDEN AMERIKA SERIKAT - Tangkapan layar YouTube White House yang diambil pada Selasa (15/4/2025) memperlihatkan Donald Trump memberikan ucapan selamat Paskah pada 13 April 2025. Presiden AS Donald Trump menggelar pertemuan tertutup pada hari Selasa (15/4/2025) untuk membahas strategi AS dalam perundingan nuklir dengan Iran. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden AS Donald Trump menggelar pertemuan tertutup pada Selasa (15/4/2025) untuk membahas strategi AS dalam perundingan nuklir tahap 2 dengan Iran.

Dua sumber yang dekat dengan AS mengatakan bahwa pertemuan tersebut digelar di ruang situasi Gedung Putih.

Pertemuan ini dihadiri oleh seluruh tim keamanan nasional dan kebijakan luar negeri pemerintahan Trump.

Di antaranya Wakil Presiden JD Vance , Menteri Luar Negeri Marco Rubio, Menteri Pertahanan Pete Hegseth, penasihat keamanan nasional Gedung Putih Mike Waltz, utusan Trump Steve Witkoff, Direktur CIA John Ratcliffe dan pejabat tinggi lainnya.

"Pertemuan tingkat tinggi dengan semua pejabat tinggi keamanan nasional dan kebijakan luar negeri pemerintahan Trump yang hadir difokuskan pada pembahasan posisi AS dalam putaran pembicaraan berikutnya yang direncanakan pada hari Sabtu," kata sumber tersebut, dikutip dari Axios.

Sumber tersebut mengatakan pertemuan ini difokuskan pada pembentukan posisi AS menjelang putaran kedua perundingan yang dijadwalkan pada hari Sabtu di Oman, dikutip dari shafaq.com.

Pembicaraan tersebut menyusul panggilan telepon antara Trump dan Sultan Oman Haitham bin Tariq pada hari yang sama.

Trump mengucapkan terima kasih kepada Sultan Oman Haitham bin Tariq atas bantuan negaranya dalam memfasilitasi pembicaraan dengan Iran mengenai program nuklirnya.

"Trump mengucapkan terima kasih kepada bin Tariq "karena menjadi tuan rumah pertemuan langsung pertama antara Amerika Serikat dan Iran, dan menekankan perlunya Iran untuk mengakhiri program nuklirnya melalui negosiasi," kata juru bicara Gedung Putih Karoline Leavitt kepada wartawan, dikutip dari Anadolu Anjansi.

Panggilan telepon itu dilakukan tiga hari setelah AS dan Iran mengakhiri putaran pertama perundingan di Oman.

Sementara itu, kementerian luar negeri Iran mengonfirmasi pada Senin (14/3/2025) malam bahwa perundingan akan kembali diadakan di Muscat, ibu kota Oman.

"Telah disepakati bahwa Muscat akan tetap menjadi tuan rumah putaran kedua perundingan, yang akan diselenggarakan pada hari Sabtu, 19 April," kata Esmail, dikutip dari Iran International.

Baca juga: AS Ultimatum Iran: Stop Total Pengayaan Uranium atau Bersiap Perang

Pernyataan ini sekaligus membantah laporan sebelumnya, baik dari pihak Iran maupun Italia, yang menyebutkan bahwa negosiasi akan dipindahkan ke lokasi lain, yakni Eropa.

Sebelumnya, Axios mengutip dua sumber tanpa nama melaporkan bahwa putaran kedua pembicaraan AS-Iran akan diadakan di Roma pada hari Sabtu, 19 April 2025.

Hal tersebut juga dikonfirmasi oleh Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tajani.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved