Gempa di Myanmar
Dua Pekan Setelah Gempa Dahsyat, Myanmar Diterpa Lagi Guncangan 5,6 M, Warga Panik Berhamburan
Myanmar kembali diguncang gempa bumi pada Minggu (13/4/2025), hanya dua pekan setelah gempa dahsyat berkekuatan 7,7 magnitudo.
Setiap jalan khususnya di kota Mandalay, dipenuhi bangunan yang runtuh.
Jumlah korban gempa telah mencapai angka 3.471 orang, dikutip dari Al Jazeera.
Bencana ini mengakibatkan banyak daerah tanpa listrik, sambungan telepon atau telepon seluler, serta jalan dan jembatan yang rusak, sehingga sulit untuk memperkirakan seberapa parah kerusakannya.
Bencana ini telah merusak sekitar 5.223 bangunan, 1.824 sekolah, 4.817 pagoda dan kuil, 167 rumah sakit dan klinik, 169 jembatan, 198 bendungan dan 184 ruas jalan raya utama negara tersebut.
Sebelumnya, Perserikatan Bangsa-Bangsa telah memperingatkan bahwa gempa bumi 28 Maret lalu telah memperburuk krisis kemanusiaan yang sudah parah di Myanmar, yang selama beberapa tahun terakhir dilanda konflik sipil dan ketidakstabilan politik.
Lebih dari 3 juta orang dilaporkan mengungsi akibat konflik, dan kini banyak yang kehilangan tempat tinggal akibat gempa.
PBB juga mencatat bahwa kerusakan infrastruktur sangat memengaruhi produksi pertanian dan pelayanan kesehatan.
Dengan kondisi yang terus memburuk, Myanmar kini menghadapi tantangan besar dalam menangani dampak bencana alam di tengah konflik dan krisis kemanusiaan yang masih berlangsung.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.